Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asing Diperkirakan Kembali Penuhi Hotel Bali pada 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga September 2021 mengalami penurunan mencapai 67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). /Antara-Fikri Yusuf
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). /Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Chairman Bali Hotels Association Jean Hélière memprediksi pasar global untuk industri pariwisata dalam negeri bakal kembali pulih di sekitar tahun 2024 hingga 2025. Jean mengatakan pelaku usaha pariwisata di Bali masih berfokus untuk memaksimalkan pendapatan dari turis lokal seiring pelonggaran sejumlah kebijakan pembatasan masyarakat. 

“Kami berdiskusi dengan sejumlah pakar kami pikir pasar global akan kembali pulih dalam hal tingkat huniannya pada 2024 sampai 2025, kami sadar itu butuh waktu untuk kembali pada pasar internasional,” kata Jean dalam dalam webinar PwC Indonesia, Rabu (10/11/2021).

Konsekuensinya, kata Jean, sejumlah pengelola hotel di Pulau Dewata tengah membenahi layanan untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan dari turis domestik. Misalkan, dia mencontohkan, pelaku usaha belakangan mengoptimalkan permintaan dari Meetings, incentives, conferencing, exhibitions atau MICE dalam negeri. Selain, adanya peningkatan tingkat hunian hotel dari turis domestik menjelang akhir tahun ini. 

“Pada tahun 2019, pangsa pasar MICE  di Bali 60-70 persen dikuasai oleh domestik sisanya dari Singapura, Australia hingga China. MICE domestik itu berasal dari pemerintah, industri saya pikir sektor ini akan pulih lebih cepat baru disusul pasar internasional tahun depan,” tuturnya. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga September 2021 mengalami penurunan mencapai 67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan lembaganya belum mengidentifikasi adanya sinyal perbaikan terkait dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19. 

“Kalau kita lihat tahun 2020 Pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara termasuk Indonesia maka mulai terjadi penurunan yang cukup tinggi bahkan sampai sekarang belum adanya perbaikan terkait kunjungan wisatawan mancanegara itu,” kata Margo melalui konferensi pers daring, Senin (1/11/2021). 

Berdasarkan laporan BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari hingga September 2021 sebesar 1,18 juta orang. Pencatatan itu relatif terpaut jauh dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,59 juta orang. 

“Kalau kita lihat secara kumulatif dua tahun terakhir ini perkembangan jumlah wisatawan mancanegara itu flat,” kata dia. 

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2021 mencapai 126,51 ribu kunjungan atau turun sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan yang sama tahun lalu. Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2021, jumlah kunjungan wisman pada September 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen.

Di sisi lain, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2021 mencapai 36,64 persen, naik sebesar 4,52 poin dibandingkan dengan TPK September 2020. TPK September 2021 juga mengalami peningkatan cukup tinggi, yaitu sebesar 11,57 poin jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2021 tercatat sebesar 1,59 hari atau turun sebesar 0,14 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada pada September tahun lalu,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper