Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondominium Mewah di Jepang Makin Diminati

Penjualan kondominium mewah di Jepang mengalami lonjakan permintaan di tengah pandemi. Hal itu tecermin dari tingginya minat dan jumlah produk kondominium yang dilepas di pasar.
Ilustrasi. Gunung Fuji menjadi latar bangunan di Tokyo, Jepang./ Akio Kon - Bloomberg
Ilustrasi. Gunung Fuji menjadi latar bangunan di Tokyo, Jepang./ Akio Kon - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan kondominium mewah di Jepang mengalami lonjakan permintaan di tengah pandemi. Hal itu tecermin dari tingginya minat dan jumlah produk kondominium yang dilepas di pasar.

Berdasarkan laporan Property Report PropertyGuru pada Sabtu (23/10/2021), lonjakan permintaan kondominium di Jepang bermula dari 13 apartemen yang dilepas untuk dijual oleh sebuah proyek mewah tak jauh dari Stasiun Shibuya pada Oktober tahun ini dengan harga yang paling mahal mencapai JPY600 juta, atau sekitar US$5,3 juta.

Adapun, harga per meter untuk kondominium di Jepang diperkirakan mencapai JPY3,6 juta, atau sekitar US$2.950 per meter persegi.

“Kantor penjualan apartemen ini telah mendapatkan lebih dari 1.200 pertanyaan yang menyatakan minatnya,” ujar laporan tersebut, dikutip Sabtu (23/10/2021).

Di Januari 2021 lalu, pengembang lain juga meluncurkan proyek baru untuk dijual di Chiyoda Ward, di mana harga apartemen rerata lebih dari JPY200 juta atau US$1,76 juta.

Dalam enam bulan pertama, setengah dari apartemen yang ditawarkan ke pasar tersebut telah terjual habis. Hal itu pun membuktikan bahwa kondominium Jepang telah mengalami permintaan meski masih pandemi.

Sebelumnya, investasi real estat di subsektor perkantoran, hunian, dan logistik di Jepang pada kuartal III/2021 dilaporkan masih tetap stabil di tengah hantaman badai pandemi Covid-19.

Bahkan, kondisi tersebut tidak berubah ketika Tokyo masuk dalam kategori darurat, karena infeksi Covid-19 menjelang Olimpiade pada Juli 2021 lalu.

Head of Japan Capital Markets and Investment Services Hideki Ota mengatakan, harga REIT di Jepang saat ini telah pulih dan mirip dengan kondisi sebelum terjadinya Covid-19. Bahkan, kepercayaan untuk kembali membeli properti kian meningkat.

Di pasar perkantoran, terdapat beberapa transaksi yang melibatkan properti utama Salah satu transaksi terbesar pada kuartal ini, adalah Nippon Building Fund membeli gedung pencakar langit, Iidabashi Grand Bloom, dan menjual beberapa properti lama.

“Ada penawaran untuk gedung SK Seorin, Menara Twin Tree, Menara FastFive, dan Gedung H Square,” ujarnya dalam laporan Asia Pacific Market Snapshot Colliers, Sabtu (23/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper