Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Barang dan Jasa Hulu Migas, Industri RI Serap Rp23 Triliun

Per September tahun ini, capaian TKDN dari pengadaan barang dan jasa hulu migas telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah yakni 50 persen pada 2024.
Pekerja melakukan pengawasan di proyek Grati Pressure Lowering yang dilakukan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd., Jawa Timur. /SKK Migas
Pekerja melakukan pengawasan di proyek Grati Pressure Lowering yang dilakukan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd., Jawa Timur. /SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Industri dalam negeri telah berhasil menyerap sekitar Rp23 triliun dari total pengadaan barang dan jasa di sektor hulu minyak dan gas bumi sepanjang periode Januari–September 2021. Dari jumlah itu, capaian tingkat komponen dalam negeri telah mencapi 58 persen.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Migas Dwi Soetjipto mengatakan per September tahun ini, capaian TKDN telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah yakni 50 persen pada 2024.

Adapun, total pengadaan barang dan jasa per kuartal III/2021 telah mencapai US$2,6 miliar atau setara dengan Rp36 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS.

"Nilai kontrak yang diserap rekan-rekan pengusaha dalam negeri dengan TKDN 58 persen ini sekitar Rp23 triliun, ini di atas target ditetapkan," katanya di Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, menjelaskan saat ini terdapat 224 perusahaan industri penunjang migas dan 363 perusahaan jasa penunjang migas yang terdaftar di dalam Buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN).

Buku tersebut merupakan acuan dalam pengadaan barang dan jasa serta sebagai pengendalian impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu migas.

Kementerian ESDM, lanjutnya, terus mengupayakan peningkatan kemampuan produsen dalam negeri melalui kolaborasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan produk dalam negeri mampu memenuhi spesifikasi, mutu dan kebutuhan kegiatan operasi hulu migas.

“Dengan dukungan semua pihak maka diharapkan produk dalam negeri penunjang usaha hulu migas akan semakin berkualitas, harga yang kompetitif, dan penyelesaian yang tepat waktu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper