Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna KRL Terus Bertambah, KAI Commuter Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter terus mengingatkan calon pengguna kereta rel listrik (KRL) untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seiring dengan berlanjutnya tren kenaikan jumlah penumpang.
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter terus mengingatkan calon pengguna kereta rel listrik (KRL) untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seiring dengan berlanjutnya tren kenaikan jumlah penumpang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa pada hari pertama pekan ini terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 4 persen menjadi 121.002 pengguna dibandingkan dengan pekan lalu di waktu yang sama sebanyak 115.594 pengguna.

“KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tertib saat antrean pada penyekatan pembatasan kuota,” katanya, Senin (18/10/2021).

Anne menyebut, layanan KRL sejak pagi tadi berjalan kondusif. Kereta pun masih terisi sesuai jumlah yang diizinkan.

Seluruh ketentuan mengenai batasan jumlah pengguna dan persyaratan dokumen perjalanan juga masih berlaku sesuai aturan dari pemerintah.

Sejalan dengan itu, lanjutnya, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengguna KRL diwajibkan menggunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis dilapis dengan masker kain sebagaimana direkomendasikan para dokter dan Kementerian Kesehatan, selalu menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik kereta.

Bukan itu saja, dia juga mengingatkan bahwa setiap pengguna wajib menunjukan sertifikat vaksin sebelum naik KRL kepada petugas secara fisik (dicetak) maupun secara digital, atau melalui scan kode QR yang ada di stasiun dengan aplikasi PeduliLindungi.

Scan kode QR juga dapat dilakukan melalui aplikasi lainnya yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” tambah Anne.

Guna mengantisipasi kepadatan penumpang, Anne menegaskan bahwa petugas di lapangan akan melakukan penyekatan jika kondisi di stasiun maupun di dalam KRL sudah sesuai kuota.

Selain itu, KAI Commuter juga mengoperasikan 994 perjalanan KRL Jabodetabek setiap harinya, dengan jam operasional dan pelayanan mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan KAI Commuter ini adalah untuk menciptakan transportasi KRL yang sehat, aman, dan nyaman bagi para penggunanya selama masa pandemi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anne menyarankan, calon pengguna untuk dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam sibuk agar terhindar dari potensi antrean penumpang.

“KAI Commuter juga mengajak kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu merencanakan perjalanannya di luar jam sibuk, yaitu pada pukul 10.00–14.00 WIB, serta ikuti arahan dan petunjuk dari petugas, khususnya di stasiun-stasiun transit,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper