Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Masih Optimistis Proyek Vaksin Merah Putih Membuahkan Hasil

Vaksin Merah Putih diharapkan mampu melengkapi rentetan upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). /Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir kembali menyatakan kepercayaan dirinya terhadap progres pengembangan Vaksin Merah Putih untuk penanganan Covid-19. 

Sejauh ini, progres pengembangan vaksin hasil gotong royong dengan sejumlah institusi tersebut disebutnya berjalan sesuai rencana.

"Kami [masih] berupaya menemukan Vaksin Merah Putih atau vaksin BUMN, yang mana vaksin Merah Putih ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak dari universitas terbaik di Indonesia mupun lembaga riset. Kami juga masih membuka kerja sama dengan universitas yang sangat terkenal di dunia," tutur Erick saat menghadiri acara Capital Market Summit & Expo, Kamis (14/10/2021).

Sebagai informasi, perkembangan terkini menyatakan bahwa proyek Vaksin Merah Putih telah merampungkan uji praklinis pada hewan. Uji praklinis dilakukan terhadap 41 makaka atau hewan besar.

Saat ini Vaksin Merah Putih tengah menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar dapat diuji coba untuk manusia. Bila tak ada aral melintang, uji coba terhadap manusia bakal berlangsung pada Desember tahun ini.

Erick menjelaskan bahwa Vaksin Merah Putih diharapkan mampu melengkapi rentetan upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Seiring masih diwajibkannya protokol kesehatan dan penggunaan sejumlah fasilitas penunjang seperti aplikasi Peduli Lindungi, Erick yakin pandemi dapat segera berlalu.

Melandainya persebaran kasus Covid-19 dan berlalunya pandemi, pada ujungnya, diharapkan pemerintah dapat menjadi pondasi yang kuat untuk memulihkan perekonomian.

"Pemulihan ekonomi menjadi suatu keharusan. Namun kita harus terlebih dahulu membangun kesehatan secara nasional, karena kesehatan merupakan hal yang fundamental."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper