Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI, Ini Perbandingannya dengan Asean

IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 dari Asean-5, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia menjadi 2,9 persen. Sebelumnya, dalam laporan Juli 2021, pertumbuhan ekonomi 2021 dari kelima negara itu diproyeksikan di level 4,3 persen.
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — International Monetary Fund atau IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 menjadi 3,2 persen, dari sebelumnya 3,9 persen, salah satunya akibat penyebaran Covid-19 varian delta. Koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi turut terjadi di Asia Tenggara dan secara global.

Hal tersebut tercantum dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2021. IMF menurunkan proyeksi ekonomi global pada 2021 menjadi 5,9 persen dari 6 persen, sejalan dengan koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju dan berkembang.

IMF pun menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 dari Asean-5, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia menjadi 2,9 persen. Sebelumnya, dalam laporan Juli 2021, pertumbuhan ekonomi 2021 dari kelima negara itu diproyeksikan di level 4,3 persen.

"Di luar China dan India, pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan Asia sedikit diturunkan karena pandemi yang memburuk," tertulis dalam laporan IMF yang dikutip pada Rabu (13/10/2021).

IMF menilai bahwa penyebaran Covid-1 varian delta menjadi faktor utama revisi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, jangkauan vaksinasi negara-negara Asean yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara maju menjadi faktor besar.

Indonesia mendapatkan revisi penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi 0,7 persen dari IMF, dibandingkan dengan proyeksi yang terbit pada Juli 2021. Revisi itu terhitung lebih rendah dibandingkan dengan empat negara lainnya di Asean-5.

IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Thailand menjadi 1,0 persen (turun 1,1 persen), Malaysia 3,5 persen (turun 1,2 persen), Filipina 3,2 persen (turun 2,2 persen), dan Vietnam 3,8 persen (turun 2,7 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper