Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hunian untuk Pelajar, Kementerian PUPR Targetkan Rusun Ponpes Hidayatul Ulum Selesai Tahun Ini

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun Rumah Susun Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun Rumah Susun Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung Pendidikan, seperti hunian santri dan mahasiswa agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk berprestasi.

“Dengan dibangunnya Rusun [rumah susun] ini diharapkan dapat  membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar dan mencetak Sumber Daya Manusia [SDM] yang unggul dan berakhlak mulia,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (13/10/2021).

Pembangunan Rusun Ponpes Hidayatul Ulum mulai dikerjakan sejak Juli 2021 dengan target selesai di Desember 2021.

Saat ini progres pembangunannya dalam tahap pemasangan bata ringan lantai I, kolom praktis 11/11 lantai 1, dan pekerjaan bekisting ring balok lantai dak dak dengan realisasi fisik keseluruhan 41 persen.

Pembangunan tersebut untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan Keagamaan Islam.

“Fasilitas pendukung Ponpes ini dibangun satu tower 2 lantai tipe barak dengan kapasitas untuk menampung sekitar 60 santri,” kata Basuki.

Kepala Balai Pelaksana Wilayah Perumahaan Jawa II, Ditjen Perumahan Kiagoos Egie Ismail mengatakan bahwa pembangunan Rusun Ponpes Hidayatul Ulum dilaksanakan selama 180 hari dengan kontraktor pelaksana PT Rimba Raya Utama dan anggaran APBN 2021 sekitar Rp2,5 miliar.

Inovasi pembangunan hunian vertikal di Kota Tasikmalaya itu akan menjadi solusi bagi pondok pesantren yang memiliki keterbatasan lahan.

“Pembangunan rusun ini sekaligus pemberdayaan masyarakat, karena pekerjanya dari masyarakat sekitar. Untuk tenaga kerja 10 orang pekerja dan 1 mandor,” ucapnya.

Menurut Kiagoos, Rusun tersebut telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar, sehingga dapat menjadi tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.

Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di Rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.

Sementara itu, Pembina Ponpes Hidayatul Ulum Nanang Qosim mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan Rusun, sehingga para santri dapat  merasakan manfaatnya.

“Kami dari pihak Pondok Pesantren sangat terbantu, karena berangkat dari pengalaman sebelumnya untuk satu kamar bisa dipakai 10 orang. Padahal, kamarnya hanya 5X4 meter. Adanya Rusun ini bisa langsung dipakai untuk menampung para santri, karena memang setiap tahunnya ada sekitar 130 santri yang masuk,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper