Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewati Target, Penyaluran FLPP Tahun Ini Capai Rp17,32 Triliun

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp17,32 triliun untuk 158.359 unit rumah.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp17,32 triliun untuk 158.359 unit rumah.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan bahwa realisasi penyaluran FLPP telah melebih target yang ditetapkan. Hingga 11 Oktober 2021, penyaluran FLPP telah menembus 100,55 persen, atau sebanyak 158.359 unit rumah senilai Rp17,32 triliun.

Adapun target penyaluran FLPP yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 157.500 unit rumah di 2021. Total penyaluran pada 2010–2021 telah mencapai 923.214 unit rumah, dengan nilai mencapai Rp72,91 triliun.

“Kami optimistis bisa mencapai 170.000 unit rumah hingga akhir Oktober 2021, atau 107 persen dari target yang ditetapkan pemerintah,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (12/10/2021).

Arief menuturkan, realisasi penyaluran FLPP di bank pelaksana pun telah mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan. Bank pelaksana juga telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan penyalurannya hingga batas akhir bulan ini.

Untuk diketahui, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/2021 mengatur nilai transaksi terakhir untuk dana FLPP melalui PPDPP adalah 31 Oktober 2021. Setelah itu, FLPP akan dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Berdasarkan hal itu juga PPDPP berkomitmen untuk menyelesaikan penyaluran dana FLPP bersama 41 bank pelaksana sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan di tahun ini.

Dari 41 Bank Pelaksana FLPP tahun ini, penyalur tertinggi per 8 Oktober 2021 diraih oleh BTN sebanyak 85.557 unit, BTN Syariah 18.114 unit, BNI 16.355 unit, BRI 9.657 unit, BJB 5.223 unit, dan BSI 4.491 unit.

Kemudian Bank Mandiri sebanyak 2.242 unit, Bank Sumselbabel 1.643 unit, Bank Kalbar 1.291 unit, Bank Jambi 1.169 unit, Bank Nagari 1.106 unit dan, serta Bank NTB Syariah 1.073 unit, sedangkan sisanya disalurkan oleh bank lainnya.

Keberhasilan PPDPP mencapai target kinerjanya tidak terlepas dari penerapan governance, risk management, compliance (GRC) dalam pengelolaan manajemen organisasi dan layanannya kepada masyarakat.

Pada tahun ini, PPDPP juga memperoleh penghargaan sebagai TOP GRC 2021 on Public Service Agency Performance. Penghargaan tersebut diperoleh pada acara puncak penghargaan TOP GRC Awards 2021 yang dilaksanakan Kamis, 7 Oktober 2021 di Hotel Raffles Jakarta.

Pada waktu yang sama Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin juga mendapat penghargaan sebagai The Most Committed GRC Leader 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper