Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajak Swasta Berinvestasi di Simpul Transportasi, Kemenhub: Jangan Takut, Ada Kemenkeu

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meyakinkan para calon investor, khususnya dari sektor swasta agar tidak khawatir berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan simpul-simpul transportasi darat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meresmikan Terminal Barang Internasional Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (29/4/2019). Dia mengatakan, terminal ini merupakan terminal barang internasional pertama di kawasan perbatasan di Indonesia./Bisnis-Istimewa
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meresmikan Terminal Barang Internasional Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (29/4/2019). Dia mengatakan, terminal ini merupakan terminal barang internasional pertama di kawasan perbatasan di Indonesia./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meyakinkan para calon investor, khususnya dari sektor swasta agar tidak khawatir berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan simpul-simpul transportasi darat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, calon investor yang tertarik berinvestasi baik di terminal tipe A, dermaga penyeberangan, ataupun jembatan timbang nantinya akan dihubungkan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendapatkan pendampingan.

“Di dalam pendampingan nantinya di awal, kalau ada calon investor tertarik itu pasti kami langsung hubungkan dengan Kemenkeu, sehingga saat mengajukan proposalnya itu ada semacam kunjungan ke lapangan, akan dilakukan [pembahasan] plan dan skema kerja sama seperti apa,” ujarnya dalam acara Investor Gathering, Senin (4/10/2021).

Selain itu, dia juga menegaskan, agar calon investor tidak usah khawatir menyangkut masalah besaran biaya atau pengembalian modalnya. Sebab, akan dilakukan kajian bersama menyangkut aset yang akan dikerjasamakan, skema kerja sama, hingga biaya yang diperlukan.

“Calon investor tidak usah khawatir. Di awal begitu tertarik [investasi] nanti kami akan lakukan semacam penilaian bersama-sama. Pasti ada pendampingan dari Kemenkeu, sehingga nanti pada saat mungkin mulai proses lelang, kami akan laksanakan dengan baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi berujar, para calon investor tersebut dapat ikut menanamkan modalnya dalam pengembangan terminal tipe A yang saat ini sebanyak lebih dari 125 titik di seluruh Indonesia.

Saat ini, Kemenhub berencana mempercantik terminal penumpang dengan menjadikannya kawasan tersebut sebagai mix-used atau bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari living, lifestyle, rekreasi, hingga working. Sayangnya, rencana tersebut masih terkendala dengan anggaran yang terbatas.

Selain itu, ada juga peluang di jembatan timbang. Saat ini terdapat sekitar 88 jembatan timbang di Indonesia, namun ada beberapa yang lahannya redundant atau mubazir (berlebih) yang tidak digunakan.

“Dengan demikian ada potensi kelebihan lahan yang tidak digunakan. Jadi ada kemungkinan beberapa jembatan timbang akan kami realokasi atau tutup. Tapi dengan posisi jembatan timbang yang direalokasi atau ditutup ini ada yang sangat strategis, misalnya di jalan besar. Tentunya ini merupakan potensi atau peluang besar untuk sektor swasta bisa memanfaatkannya untuk kegiatan seperti pembangunan rumah sakit, perhotelan, sekolah, atau rest area,” tuturnya.

Khusus untuk dermaga, katanya, Kemenhub sudah membangun 13 dermaga di Danau Toba yang sangat mungkin untuk dikerjasamakan atau dikembangkan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper