Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Keluar Melonjak 890 Persen, Sri Mulyani Bilang Berkah Ekspor Komoditas

Bea keluar yang melonjak drastis hingga 890 persen akibat pemulihan ekonomi dan kenaikan dari komoditas, serta di bidang cukai yang tumbuh 17,7 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa penerimaan negara dari sektor bea dan cukai sampai saat ini tetap berjalan secara optimal. Hal itu terlihat dari target APBN yang capaiannya ikut didorong oleh pertumbuhan kepabeanan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa 73,5 persen target dari APBN 2021 telah tercapai, dan di antaranya didorong oleh pertumbuhan kepabeanan sebesar 11,8 persen.

"Bea keluar yang melonjak drastis hingga 890 persen akibat pemulihan ekonomi dan kenaikan dari komoditas, serta di bidang cukai yang tumbuh 17,7 persen," terang Sri Mulyani pada acara Apel Khusus Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-75, seperti yang dikutip dari siaran resmi, Senin (4/10/2021).

Oleh sebab itu, Sri Mulyani ingin jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menggunakan momentum pemulihan ekonomi domestik dan global sebagai suatu sarana pembelajaran bagi organisasi agar mampu terus memberikan pelayanan namun juga melindungi menjaga masyarakat dan industri serta penerimaan negara.

Perbaikan pelayanan bidang ekspor-impor barang juga terus dilakukan oleh DJBC. Perbaikan tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem teknologi informasi atau information technology (IT), untuk melakukan inovasi pelayanan dan dalam mendukung perekonomian.

Seiring dengan perkembangan teknologi, DJBC diharapkan menjadi institusi yang terus bergerak dan berkembang dalam menggunakan data dan knowledge untuk terus mengembangkan pelayanan dan pelaksanaan tugas-tugasnya. Bendahara negara meminta DJBC untuk menjadi organisasi yang terus belajar dalam rangka penyempurnaan cara bekerja.

"Di bidang IT dan juga dalam memanfaatkan teknologi digital, apakah itu dalam bentuk Artificial Intelligence (AI) dalam pelayanan, gunakan secara cermat. Tetap dijaga dari sisi integritas sistem dan keamanan sistem terutama dari ancaman pihak yang selalu ingin menyerang dan mengganggu pelayanan DJBC," paparnaya.

"Jaga data, gunakan data sebagai sumber membuat keputusan dan menganalisa secara cermat. Data sekarang menjadi salah satu hal yang sangat berharga," tambah Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper