Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Mulai Ramai, PHRI: Turis Domestik Terbang ke Bali Capai 6.000 per Hari

PPKM darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4 membuat sektor pariwisata Bali tertekan.
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). Salah satu destinasi pariwisata utama di Pulau Dewata tersebut masih ditutup dari aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Fikri Yusufn
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). Salah satu destinasi pariwisata utama di Pulau Dewata tersebut masih ditutup dari aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Fikri Yusufn

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyatakan kawasan tersebut mulai kembali dikunjungi turis domestik.

Mulai ramainya Bali yang dikunjungi wisatawan domestik itu sejalan dengan penurunan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3.

“Sekarang sejak kasus Covid-19 di Bali menurun, di Jakarta menurun, kedatangan wisatawan domestik mencapai 5.000-6.000 per orang. Itu hanya via udara saja, belum yang lewat darat,” ujar Rai, dikutip dari tempo.co, Senin (4/10/2021).

Semasa pemerintah menetapkan PPKM darurat pada 3 Juli lalu, Rai bercerita jumlah wisatawan domestik ke Bali melorot menjadi hanya ratusan orang per hari. Padahal sebelum pembatasan perjalanan, pergerakan wisatawan di Bali sudah berangsur meningkat 9.000-10.000 orang per hari.

PPKM darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4 membuat sektor pariwisata Bali tertekan. Bisnis hotel terpuruk dan menyebabkan sejumlah pengusaha menutup sementara tempat usahanya.

Meski saat ini kunjungan domestik berangsur meningkat, Rai mengatakan okupansi hotel-hotel di Pulau Dewata belum terkerek dan mencapai titik impas alias break even point.

“Tentu kalau bicara domestik saja tidak mencukupi. Jumlah kamar yang tersedia di Bali itu lebih dari 146.000. Kalau 10.000 saja wisatawan domestik datang, itu belum seberapa,” tutur Rai.

Dia melanjutkan para pelaku usaha berharap agar pemerintah segera mematangkan kebijakan untuk membuka kembali gerbang wisata internasional. Ia mengeklaim seluruh pelaku usaha, khususnya di sektor akomodasi, telah siap menyambut tamu asing.

“Pelaku usaha di Bali sudah divaksin dua kali atau dosis lengkap. Kami juga telah mengantongi sertifikat CHSE seperti yang disyaratkan pemerintah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper