Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Jelaskan Alasan Penggabungan Pelindo

Erick Thohir menyebut merger Pelindo akan memangkas ongkos logistik dan efisiensi.
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo II./Bisnis-Anggara Pernando
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo II./Bisnis-Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan penggabungan atau merger PT Pelabuhan Indonesia II.

Menurutnya, saat ini biaya logistik di Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara lain, yakni 24 persen, dibanding negara lain yang hanya 11 persen.

"Tentu kita harap dengan merger ini terjadi efisiensi dan penurunan biaya logistik. Memang tidak mudah, tapi harus kita upayakan terus," kata Erick, dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).

Dia melanjutkan, penurunan tarif logistik memang tidak mudah, tetapi, harus dibayangkan terus. Apalagi, menurutnya sinar dari penurunan logistik sudah mulai terlihat.

"Apalagi kalau kita lihat sinarnya sudah mulai kelihatan. Selama ini kita tertutup mata kita, pelabuhan peti kemas kita punya potensi luar biasa," ucapnya.

Menurutnya, dengan merger ini, Pelindo langsung masuk menjadi operator peti kemas terbesar ke-8 di dunia.

"Ini sebagai lokomotif pengembangan Pelindo untuk lebih kompetitif dan menjadi perusahaan global," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, merger Pelindo secara resmi telah terlaksana pada Jumat (1/10/2021), dengan ditandatanganinya akta penggabungan empat BUMN layanan jasa pelabuhan, yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV.

Ketiga BUMN tersebut melebur ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II yang menjadi surviving entity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper