Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Peritel Lanjutkan Ekspansi Gerai

Kebijakan selama penanganan pandemi tersebut memberi sentimen bagi pengusaha ritel untuk melanjutkan investasi dan melanjutkan rencana bisnis lama yang tertunda, termasuk membuka gerai baru.
Ilustrasi - Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Ilustrasi - Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Berlanjutnya pembukaan gerai-gerai baru ritel modern dinilai sebagai cerminan optimisme dunia usaha pada kondisi perekonomian. Kehadiran toko fisik baru juga menjadi upaya untuk mengamankan momentum kenaikan konsumsi tahun depan.

“Penanganan Covid-19 di Indonesia membuat pengusaha lebih optimistis. Dengan dibukanya mal dan tempat belanja secara bertahap dengan level, dunia usaha terutama ritel terdampak. Meski masih ada beberapa pembatasan, pengusaha yakin ke depan akan direlaksasi lebih lanjut,” kata Pengamat ritel sekaligus Staf Ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Yongky Susilo, Minggu (3/10/2021).

Yongky mengatakan kebijakan selama penanganan pandemi tersebut memberi sentimen bagi pengusaha ritel untuk melanjutkan investasi dan melanjutkan rencana bisnis lama yang tertunda, termasuk membuka gerai baru. Hal ini sekaligus sebagai persiapan untuk menghadapi akhir tahun dan festive season pada semester I/2022.

“Ekonomi akan jump start pada awal 2022 dan puncaknya pada Lebaran. Namun pelaku usaha harus belajar dari Lebaran 2021 yang saat itu diikuti dengan ledakan Covid-91,” imbuhnya.

Dia juga menuturkan bahwa ekspansi gerai merupakan cara bagi perusahaan untuk terus tumbuh. Di sisi lain, potensi konsumsi masyarakat Indonesia cukup besar dengan kehadiran kelas menengahnya.

“Karena itu inovasi produk dan layanan harus naik karena sasarannya akan lebih demanding ke depan,” kata dia.

Dia memberi catatan soal pentingnya digitalisasi yang lebih terukur, tak hanya sebatas aksi reaktif menghadapi pembatasan mobilitas selama pandemi.

“Kebanyakan berpendapat Covid-19 mengubah perilaku konsumen ke digital, tetapi tidak semudah itu. Belanja offline tetap akan dipilih karena mereka tidak diberikan kemudahan dari adopsi digital. Karena itu inovasi di toko fisik tidak bisa dikesampingkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper