Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk 'Keukeuh' Perluas Investasi di China

Elon Musk juga mengungkapkan pujian kepada China dengan mengatakan produsen otomotif China merupakan yang paling kompetitif di dunia dalam World New Enegery Vehicle Congress dua pekan lalu.
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk mengungkapkan akan mengekspansi bisnisnya ke China dan memuji negara tersebut sebagai pemimpin global dalam digitalisasi.

Hal itu disampaikan dalam tanya jawab yang telah direkam sebelumnya pada World Internet Conference yang dihelat oleh Lembaga Dunia Siber China.

Musk sebelumnya juga mengungkapkan pujian kepada China dengan mengatakan produsen otomotif China merupakan yang paling kompetitif di dunia dalam World New Enegery Vehicle Congress pada dua pekan lalu.

“Pengamatan jujur saya adalah bahwa China menghabiskan banyak sumber daya dan upaya dalam menerapkan teknologi digital terbaru di berbagai sektor industri, termasuk industri otomotif, menjadikan China sebagai pemimpin global dalam digitalisasi,” kata Musk seperti dikutip dari CNBC, Minggu (26/9/2021).

“Tesla akan terus memperluas investasi dan upaya R&D kami di China," lanjutnya.

Saat ini Tesla tengah berupaya memperbaiki reputasinya di China setelah adanya tekanan dari pemerintah setempat. Beijing dilaporkan telah membatasi atau melarang penggunaan kendaraan listrik Tesla oleh pejabat daerah dan militer.

Musk menyinggung perlindungan data dalam pidatonya dengan menentukan jenis data apa yang disimpan secara lokal.

"Di Tesla, kami senang melihat sejumlah undang-undang dan peraturan yang telah dirilis untuk memperkuat manajemen data," kata Musk.

Musk mengatakan Tesla telah menyiapkan pusat data di China untuk menempatkan seluruh data yang dihasilkan dari bisnisnya, termasuk produksi, penjualan, layanan, dan pengisian daya.

"Semua informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi aman tersimpan di China tanpa ditransfer ke luar negeri. Dalam kasus yang sangat jarang, misalnya, pesanan suku cadang dari luar negeri yang datanya disetujui untuk ditransfer secara internasional, papar Musk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper