Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag: Koperasi Subang Ekspor 150 Ton Kopi ke Arab Saudi

Koperasi asal Subang melakukan ekspor kopi dengan potensi volume hingga 150 ton ke Arab Saudi.
Pekerja menjemur biji kopi Arabika Gayo di lapangan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Rabu (11/3/2020). Harga biji kopi Arabika Gayo sejak awal tahun 2020 mengalami penurunan pada kisaran Rp52 ribu per kilogram dari harga sebelumya Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Rahmad
Pekerja menjemur biji kopi Arabika Gayo di lapangan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Rabu (11/3/2020). Harga biji kopi Arabika Gayo sejak awal tahun 2020 mengalami penurunan pada kisaran Rp52 ribu per kilogram dari harga sebelumya Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA – Usaha kecil dan menengah (UKM) asal Subang, Jawa Barat berhasil mengamankan kontrak ekspor kopi ke Arab Saudi. Sebanyak 18 ton kopi produk pelaku usaha kecil menengah (UKM) Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) dilepas pada gelombang pertama pada Jumat (17/9/2021).

Potensi transaksi ekspor kopi produk Koperasi GLB ke Arab Saudi mencapai US$1 juta dengan volume 150 ton untuk satu tahun ke depan. Adapun kopi yang diekspor ke Arab Saudi merupakan kopi arabika java preanger yang tumbuh di wilayah Jawa Barat dengan spesifikasi proses alami, proses pencucian madu, dan proses pencucian penuh.

“Kemendag berkomitmen untuk mendorong UKM agar bisa Go Global sesuai arahan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Kami mengapresiasi eksportir Indonesia yang tetap mempertahankan ekspornya meskipun di masa pandemi. Diharapkan komoditas lain akan mengikuti keberhasilan komoditas kopi java preanger dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," Kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam siaran pers, Senin (20/9/2021).

Koperasi Produsen GLB merupakan koperasi berskala nasional dengan usaha utama berupa pertanian dan perkebunan. Koperasi ini memiliki fokus pada usaha budidaya komoditas kopi jenis arabika dan robusta dengan bekerja sama dengan Perum Perhutani, PTPN VIII, Kopi Hofland Subang, kelompok tani kopi, serta pelaku usaha kopi.

“Diharapkan sinergitas yang terjalin antara petani, eksportir, dan pemerintah terus dijaga dan ditingkatkan untuk mendorong ekspor nonmigas nasional, terutama sektor pertanian dan perkebunan,” kata Didi.

Pada periode Januari–Juli 2021, ekspor kopi Indonesia tercatat mencapai US$400,96 juta. Tujuan ekspor Indonesia di antaranya Amerika Serikat dengan pangsa pasar 24 persen, Mesir (11 persen), Jepang (9 persen), Malaysia (7 persen), dan Italia (6 persen). Sementara pada 2020, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor kopi ke-9 dunia, di bawah Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper