Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Bintang Bano Bisa Tingkatkan Masa Tanam Pertanian Warga Sumbawa

Untuk meningkatkan potensi pertanian di Pulau Sumbawa, NTB, Kementerian PUPR tengah membangun Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.
Bendungan Bintang Bano./Istimewa
Bendungan Bintang Bano./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Untuk meningkatkan potensi pertanian di Pulau Sumbawa, NTB, Kementerian PUPR tengah membangun Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.

Bendungan tersebut dibangun sejak 2015 dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. 

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Bintang Bano dapat melayani 6.600 hektare daerah irigasi, serta memberikan layanan air baku sebesar 550 liter per detik.

“Selain melayani daerah irigasi dan air baku, bendungan tersebut juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 8,8 megawatt dan mereduksi banjir Kota Taliwang hingga 25 persen.” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (17/9/2021).

Dengan pasokan air secara berkelanjutan dari bendungan itu, kata dia, petani dapat melakukan 2–3 tanam dari yang sebelumnya hanya 1 kali masa tanam.

Pembangunan bendungan itu nantinya juga akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya untuk memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah petani.

Selain itu, Bendungan Bintang Bano memiliki potensi pariwisata karena terdapat pemandangan alam yang bagus dengan kondisi hutan di sekitarnya masih terjaga.

Selain Bintang Bano, Kementerian PUPR juga membangun lima bendungan lain di Provinsi NTB, yakni Bendungan Tanju dan Mila yang telah selesai, serta Bendungan Meninting, Beringin Sila, dan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap pengerjaan.

Terkait dengan potensi pariwisata di Provinsi NTB, kekayaan alam yang dimiliki oleh Pulau Lombok terutama kawasan pantainya, menjadikan pulau tersebut menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh pemerintah untuk dikembangkan infrastruktur kawasannya.

Untuk mendukung DPSP tersebut, Kementerian PUPR juga membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan kawasan DPSP Mandalika, seperti Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok–Kuta Mandalika sepanjang 17 kilometer, serta memperbaiki 398 unit rumah untuk dijadikan homestay sebagai akomodasi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper