Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Kinerja Ekspor RI Tumbuh 60,10 Persen di Agustus 2021

Jika dilihat secara tahunan, ekspor Indonesia pada Agustus 2021 tumbuh tinggi sebesar 64,10 persen (year-on-year/yoy). Lebih tinggi dibandingkan perolehan ekspor 2020 dan 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai US$21,42 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan posisi ekspor pada Agustus 2021 tersebut tumbuh sebesar 20,95 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

“Jika dipilah, ekspor migas mengalami kenaikan 7,48 persen mtm dan nonmigas mengalami kenaikan 21,75 persen mtm,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

Jika dilihat secara tahunan, ekspor Indonesia pada Agustus 2021 tumbuh tinggi sebesar 64,10 persen (year-on-year/yoy).

Jika dirincikan, ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 77,93 persen yoy dan ekspor nonmigas pun tumbuh tinggi sebesar 63,43 persen yoy.

Margo menjelaskan, peningkatan ekspor tersebut didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas, misalnya harga minyak mentah Indonesia di dunia tau ICP naik sebesar 62,86 persen secara tahunan, meski turun 6,06 persen secara tahunan.

Di samping itu, beberapa komoditas nonmigas yang juga mengalami kenaikan harga di antaranya batubara naik, minyak kelapa sawit, minyak kernel, timah, dan sejumlah komoditas lainnya.

Di sisi lain, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tembaga dan emas, masing-masinya turun sebesar 0,85 persen dan 1,25 persen.

Secara kumulatif, dari data BPS, nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2021 mencapai US$142,01 miliar atau naik 37,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Ekspor nonmigas Agustus 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,78 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,25 miliar dan India US$1,72 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper