Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Perkirakan Ekspor Pertanian Bisa Tumbuh 2 Digit

Ekspor sektor pertanian dan kehutanan mampu tumbuh sebesar 8,72 persen secara tahunan (yoy) sepanjang periode Januari–Juli 2021. Pertumbuhan ini mengalami penurunan dibandingkan periode Januari-Juni 2021 yang mencapai 14,05 persen yoy.
Buruh mengumpulkan hasil sadapan getah karet ke atas truk di perkebunan karet Pasir Ucing, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/2/2021). /Bisnis-Rachman
Buruh mengumpulkan hasil sadapan getah karet ke atas truk di perkebunan karet Pasir Ucing, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/2/2021). /Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Asep Asmara memperkirakan penurunan ekspor pertanian yang terjadi pada Juli hanya bersifat sementara. Ekspor produk pertanian dan kehutanan diproyeksi akan tetap tumbuh tahun ini.

“Perlambatan ini diprediksi hanya bersifat sementara seiring dengan proses pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini. Ekspor sektor pertanian dan kehutanan ke depannya juga diproyeksi mampu terus tumbuh secara positif sejalan dengan peningkatan harga-harga komoditas pertanian,” kata Asep, Jumat (10/9/2021).

Ekspor sektor pertanian dan kehutanan mampu tumbuh sebesar 8,72 persen secara tahunan (yoy) sepanjang periode Januari–Juli 2021. Pertumbuhan ini mengalami penurunan dibandingkan periode Januari-Juni 2021 yang mencapai 14,05 persen yoy.

Asep menduga penurunan ini turut dipengaruhi oleh lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri yang diikuti dengan pembatasan mobilitas. Hal ini turut berdampak pada aktivitas distribusi barang dan memicu penurunan ekspor.

“Perlambatan kegiatan ekspor produk pertanian dan kehutanan juga dipengaruhi oleh ketersedian kapal dan kontainer. Permasalahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi negara lain yang menyebabkan perlambatan kegiatan ekspor-impor,” lanjutnya.

Dia mencatat bahwa ekspor hasil hutan berupa kayu dan nonkayu, karet dan produk karet, serta perikanan menjadi kontributor utama kinerja ekspor pertanian selama Januari sampai Juli 2021. Bersama dengan minyak sawit, produk-produk tersebut menyumbang 31 persen terhadap total ekspor pertanian dan kehutanan.

“Komoditas ini diperkirakan akan tetap menjadi penyumbang utama bagi ekspor sektor pertanian dan kehutanan. Sehingga kami harapkan dan optimistis produk pertanian dan kehutanan bisa tetap tumbuh di atas 2 digit pada 2021,” kata Asep.

Adapun kendala ekspor di komoditas pertanian mencakup keamanan pangan dan pemenuhan standar, seperti ekspor sarang burung walet, porang, dan produk perikanan ke China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper