Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan NLE, Ini Persiapan AP I

PT Angkasa Pura I telah melakukan persiapan seiring dengan rencana penerapan NLE di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I tengah mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan National Logistic Ecosystem (NLE) di bandara Ngurah Rai, Bali.

VP Corporate Communication AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan rencana bersama dengan pemerintah itu dalam tahap koordinasi informal. Rencana tersebut akan melibatkan anak usahanya, yakni Angkasa Pura Logistik.

“Sejauh ini masih dalam tahap koordinasi informal. Memang info tersebut sudah kami dapatkan dan secara prinsip kami siap merealisasikannya,” ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Saat ini, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan memulai penerapan NLE di berbagai pelabuhan nasional setelah Batam dan dalam waktu dekat adalah Pelabuhan Belawan. Tak hanya di pelabuhan, implementasi juga bakal diterapkan di Bandara seperti Ngurah Rai di Bali.

Penasehat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Marsetio menjelaskan proyek percontohan yang telah terimplementasikan di Batam pada Maret 2021, akan dimulai penerapannya pada berbagai pelabuhan nasional lainnya, antara lain Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Teluk Lamong, Tanjung Perak, Benoa, Makassar, Bitung, Kendari, dan Ambon.

“Selain pelabuhan, Kedepannya, NLE juga akan diberlakukan di bandara, antara lain bandara Ngurah Rai,” ujarnya.

Sekretaris Kemenko Marves Agung Kuswandono juga menjelaskan saat ini Indonesia memiliki keunggulan di sektor maritim karena berada di jalur terpadat perdagangan laut, yaitu Selat Malaka. Akan tetapi, saat ini sumbangsihnya di Selat Malaka masih sangat kecil, padahal potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari hal tersebut sangat besar.

Menurutnya, potensi pelaksanaan NLE sebagai konfigurasi logistik nasional dapat dimaksimalkan. NLE hanya dapat terwujud apabila seluruh kementerian, lembaga dan instansi terkait mengesampingkan ego sektoral dan saling bekerja terintegrasi.

Fokus utama dari implementasi NLE ini adalah terwujudnya efisiensi biaya, efisiensi waktu, transparansi dan ease of doing business. Dia berpendapat jika hal sudah terimplementasi dengan baik akan menjadi bukti bagi dunia usaha bahwa pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik melalui layanan yang transparan dan efisien, sehingga semangat dalam menurunkan biaya logistik agar benar-benar bisa terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper