Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembilan Pelaku Tekstil Berkongsi, Dorong Keberlanjutan Industri

Adapun sembilan industri hulu tekstil adalah PT Asia Pacific Fibers Tbk., PT Asia Pacific Rayon, PT South Pacific Viscose, serta industri antara dan hilir tekstil seprti PT Pan Brothers Tbk., Busana Apparel Group, PT Sri Rejeki Isman Tbk., H&M Group. Ada pula lembaga pegiat keberlanjutan, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan Yayasan Kehati dengan difasilitasi oleh Partnership-ID.
Ilustrasi. /Istimewa
Ilustrasi. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak sembilan pelaku tekstil dari hulu hingga hilir meresmikan berdirinya Rantai Tekstil Lestari (RTL), sebuah komunitas untuk menggalang kolaborasi bagi peningkatan keberlanjutan industri di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya menyatakan bahwa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan industri strategis dan prioritas nasional yang menyumbang devisa dengan nilai ekspor sebesar US$10,55 miliar dan menyerap tenaga kerja 3,43 juta orang.

Menyongsong pentingnya keberlanjutan termasuk di industri TPT, Agus menyambut baik inisiatif dibentuknya RTL dalam rangka pemenuhan aspek keberlanjutan yang menjadi tuntutan pasar global.

"Kunci dari implementasi nilai-nilai sustainibility pada industri TPT adalah membangun kemitraan serta kolaborasi sinergis antar stakeholder terkait. Saya sangat mengapresiasi pendirian Rantai Tekstil Lestari (RTL) sebagai bentuk kemitraan serta kolaborasi sinergis," kata Agus, Kamis (9/9/2021).

Ketua Umum RTL Basrie Kamba menyatakan Indonesia memiliki modal yang sangat kuat sebagai pendorong terciptanya industri tekstil yang berkelanjutan. Dari segi profil industri, Indonesia merupakah rumah bagi produksi dua serat terpenting di dunia yakni polyester dan rayon. Indonesia juga memiliki industri pemintalan dan garmen yang produknya telah memasok ke hampir semua negara.

Sedangkan dari sisi kreatif, industri dalam negeri ditopang banyak perancang mode dengan kualitas desain kelas dunia.

"Selain profil industri yang solid, kita juga memiliki keunggulan fundamental yang tidak dimiliki negara lain yakni pasar dengan 270 juta masyarakat," ujarnya.

RTL digagas selama hampir 1,5 tahun oleh sembilan lembaga yang terdiri dari industri hulu tekstil, yakni PT Asia Pacific Fibers Tbk., PT Asia Pacific Rayon, PT South Pacific Viscose, serta industri antara dan hilir tekstil seprti PT Pan Brothers Tbk., Busana Apparel Group, PT Sri Rejeki Isman Tbk., H&M Group. Ada pula lembaga pegiat keberlanjutan, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan Yayasan Kehati dengan difasilitasi oleh Partnership-ID.

Dalam jangka panjang, RTL akan menggulirkan inisiatif–inisiatif serta kampanye untuk membangun perilaku konsumen industri yang peduli lingkungan, mempromosikan praktik bertanggung jawab dan berkelanjutan di sepanjang rantai nilai industri tekstil, produk tekstil, dan fesyen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper