Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Kakao dan Naver Terperosok Setelah Dapat Teguran Soal Monopoli

Kakao, perusahaan penyedia layanan pesan terbesar dan sosial media terjun hingga lebih dari 11 persen, menjadi yang terburuk seka 2012. Sementara itu, Naver yang menyediakan platform pesan melalui Line, turun lebih dari 8 persen, terendah selama 6 tahun terakhir.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham dua pemain layanan digital terbesar di Korea Selatan, Kakao Corp. dan Naver Corp. merosot setelah regulator memperingatkan mereka terkait dengan penyalahgunaan dominasi pasar.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (8/9/2021), Kakao, perusahaan penyedia layanan pesan terbesar dan sosial media terjun hingga lebih dari 11 persen, menjadi yang terburuk seka 2012. Sementara itu, Naver yang menyediakan platform pesan melalui Line, turun lebih dari 8 persen, terendah selama 6 tahun terakhir.

Kepala Partai Demokrat Song Young-gil mengatakan dalam sebuah forum bahwa Kakao sebaiknya tidak mengikuti jejak para konglomerat atau biasa disebut chaebol yang mengabaikan persaingan usaha yang adil.

Dalam sebuah laporan terpisah, harian DongA mengatakan partai berkuasa tersebut telah memutuskan untuk fokus pada pelaku usaha operator platform dalam majelis audit tahunan pada 1 Oktober.

Seperti halnya China yang telah menghapus valuasi lebih dari US$1 triliun dari korporasi besar, Korea Selatan juga mulai keras dalam mengendalikan persaingan usaha perusahaan teknologi.

Hal ini diawali dari kekhawatiran para regulator dan politikus Seoul seiring semakin besarnya kekuasaan dan valuasi perusahaan internet seperti Kakao, Naver dan Coupang Inc. setelah pandemi.

“Masalah regulasi bukan hanya masalah satu kali saja. Ketika saham berkinerja sangat baik, masalah regulasi dapat berdampak kerugian yang lebih besar," kata Sung Jonghwa, Analis eBEST Investment & Securities Co.

Perlu diketahui, regulator telah membidik perusahaan raksasa teknologi seperti Samsung electronics Co. dalam beberapa tahun terakhir yang tersandung skandal korupsi dan perilaku monopoli. Peringatan kali ini menjadi yang paling keras bagi sektor internet domestik.

Tak hanya itu, Komisi Layanan Keuangan Korea Selatan juga akan memasukkan platform online ang menawarkan layanan keuangan sebagai subjek regulasi untuk melindungi konsumen.

Kakao dan Naver menjadi salah satu yang paling diuntungkan setelah pandemi membuat semua orang tinggal di rumah. Saham Kakao masih tumbuh 78 persen dalam 12 bulan terakhir, terbantu dari anak usaha Kakao Games Corp. dan KakaoBank Corp. Sementara itu Naver naik 32 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper