Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alami Kendala Ekspor, Garudafood (GOOD) Fokus di Negara Asean

Garudafood fokus melakukan penetrasi ekspor ke Asean seiring dengan adanya kendala di negara tujuan.
Produk-produk Garudafood/garudafood.com
Produk-produk Garudafood/garudafood.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja ekspor industri makanan dan minuman masih belum pulih karena pembatasan akibat pandemi di banyak negara.

Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Paulus Tedjosutikno mengatakan dengan meningkatnya penyebaran varian delta sejak Juni 2021, secara umum ekspor perseroan kembali mengalami kendala yang berbeda-beda tergantung kebijakan di negara tujuan.

"Kami akan fokus terlebih dahulu pada pemulihan penjualan melalui penetrasi ulang ke negara tujuan Asean. Tentu dengan melihat perkembangan dan situasi kebijakan dan penangan Covid-19 di masing-masing negara," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (7/9/2021).

Pada semester I/2021 emiten berkode GOOD ini mencatatkan penjualan ekspor naik 6,1 persen dari tahun sebelumnya dengan telah sempat dibukanya lockdown di beberapa negara.

Namun sejauh ini, penjualan domestik masih memberikan kontribusi terbesar bagi peningkatan penjualan, dengan pertumbuhan 7 persen pada semester lalu.

Dengan kendala ekspor yang dihadapi akibat meningkatnya kasus varian delta di beberapa negara tujuan ekspor, Paulus merevisi target kontribusi ekspor terhadap total penjualan perseroan menjadi maksimal 10 persen pada 2021.

Sementara itu, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Garudafood yang masuk industri kritikal telah mampu menjaga ritme operasional. Menurutnya, utilisasi perusahaan kini sudah semakin adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis.

"Dalam menghadapi PPKM darurat ini, tidak terlalu kaget seperti di awal pandemi tahun lalu. Oleh karena itu kami tetap optimistis untuk sampai akhir tahun dapat tetap tumbuh positif didukung oleh kondisi yang semakin kondusif ke depannya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper