Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia Optimistis Target Produksi Tahun Ini Tercapai

Vale tetap optimistis bisa capai angka tersebut, walaupun semester I/2021 ada penurunan produksi dibandingkan tahun lalu.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) optimistis target produksi nikel sepanjang tahun ini yang ditetapkan sebesar 64.000 ton dapat tercapai.

CFO Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, meski realisasi produksi sepanjang semester I/2021 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dia optimistis target produksi tahun ini dapat tercapai.

"Produksi seperti yang pernah kami sampaikan angka yang jadi acuan 64.000 ton. Kami tetap optimistis bisa capai angka tersebut, walaupun semester I/2021 ada penurunan dibandingkan tahun lalu," ujar Bernardus, Selasa (31/8/2021).

Dia menuturkan, seluruh aktivitas pemeliharaan yang dilakukan perseroan, baik yang terencana maupun tidak terencana, telah diselesaikan pada Juli 2021 lalu. Dengan demikian, kegiatan produksi perseroan dapat dioptimalkan pada semester kedua ini.

"Harapannya Agustus sampai akhir tahun ini kami bisa optimalkan kegiatan operasi untuk capai target produksi yang sudah disampaikan sebelumnya," katanya.

Menurut catatan Bisnis, Vale memproduksi 15.058 ton nikel dalam matte pada kuartal II/2021. Volume produksi itu turun 1 persen dari 15.198 ton pada kuartal I/2021 dan 20 persen lebih rendah dari 18.701 ton pada kuartal II/2020.

Secara total, volume produksi pada semester I/2021 mencapai 30.246 ton atau turun 17 persen dari 36.315 ton pada semester I/2020. Penurunan itu disebabkan aktivitas pemeliharaan dan kadar nikel yang lebih rendah pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper