Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISEI: Ekonomi Indonesia di Masa PPKM Lebih 'Resilient' Dibandingkan pada Masa PSBB

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh 47 cabang ISEI terkait dengan penerapan PPKM di sisi stabilitas makroekonomi, menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu (tengah) memberi keterangan tentang penggunaan virtual account  untuk transparansi dana haji, Jumat (14/12) di Surabaya. JIBI/BISNIS/Ajijah
Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu (tengah) memberi keterangan tentang penggunaan virtual account untuk transparansi dana haji, Jumat (14/12) di Surabaya. JIBI/BISNIS/Ajijah

Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini memiliki daya tahan lebih kuat untuk menghadapi pandemi Covid-19, pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Ketua Bidang I Pengurus Pusat ISEI Anggito Abimanyu menyebut penilaian itu berdasarkan kajian yang dilakukan oleh 47 cabang dari ISEI, terkait dengan penerapan PPKM di sisi stabilitas makroekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Secara umum dapat disampaikan kondisi ekonomi sekarang lebih resilient, lebih punya daya tahan menghadapi masa pandemi dibandingkan masa PSBB,” kata Anggito pada Konferensi Pers Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional ISEI 2021, Jumat (27/8/2021).

Berdasarkan kajian yang dilakukan, Anggito menyampaikan seluruh daerah terdampak oleh pandemi yaitu penurunan dari aktivitas ekonomi.

Apalagi, saat terjadinya pengetataan mobilitas akibat kenaikan kasus Covid-19 seperti yang sekarang terjadi akibat varian Delta. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan akibat kenaikan kasus dan pembatasan semakin berkurang.

“Namun, dampak negatif pada kegiatan sektor ekonomi rumah tangga dan riil itu semakin berkurang,” tutur Anggito.

Adapun, sejumlah indikator menunjukkan pembatasan dalam bentuk PPKM Darurat sejak awal Juli 2021 telah berdampak pada aktivitas ekonomi seperti konsumsi.

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2021 mengindikasikan penurunan keyakinan konsumen seiring dengan pengetatan mobilitas untuk menekan penyebaran varian Delta. Hasilnya, setelah periode April-Juni 2021 Indeks

Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimis di atas 100, IKK Juli 2021 akhirnya kembali ke level pesimis sebesar 80,2.

Namun pada periode sebelumnya di kuartal II/2021, konsumsi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), membawa Indonesia keluar dari resesi.

Kajian ini, kata Anggito, nantinya akan disampaikan ke pemerintah melalui Ketua Umum terpilih ISEI, yang akan dipilih pada Kongres XXI pada 31 Agustus 2021.

Adapun, Ketua Umum ISEI sekarang dijabat oleh Perry Warjiyo yang juga merupakan Gubernur Bank Indonesia (BI). Jabatan ini telah dijalankannya sejak 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper