Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Resmi Tes PCR Turun, Cek Tarif Lion, Citilink, dan Sriwijaya Air

Sebelum pemerintah memutuskan menurunkan harga tes PCR, banyak penumpang mengeluhkan tarif tesyang lebih mahal dibandingkan dengan tarif tiket pesawat sejumlah rute.
Salah seorang warga bersiap hendak melakukan tes rapid antigen di Klinik Kimia Farma di Bandara Internasional Minangkabau./Bisnis-Noli Hendra
Salah seorang warga bersiap hendak melakukan tes rapid antigen di Klinik Kimia Farma di Bandara Internasional Minangkabau./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah secara resmi mengambil kebijakam menurunkan harga tes PCr/Swab menjadi Rp495.000 untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp550.000 untuk daerah luar Jawa Bali pada Senin (17/8/2021).

Kebijakan ini tentunya juga berpengaruh terhadap tarif tes yang mesti ditanggung bagi penumpang transportasi publik. Pasalnya, sebagai persyaratan untuk naik pesawat selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penumpang wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR/Swab yang berlaku H-2 dan menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama.

Banyak penumpang yang lantas juga mengeluhkan tarif tes PCR yang lebih mahal dibandingkan dengan tarif tiket pesawat sejumlah rute.

Terkait tarif tes yang baru, Lion Air Group baru saja mengumumkan kemitraan dengan Klinik Sekata Medical Center untuk memulai layanan pertama di Samarinda, Kalimantan Timur guna menyediakan fasilitas Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Antigen, sebagai uji kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Corporate Communication Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan saat ini tarif PCR yang dikenakan bagi penumpang pesawat Lion Air Group adalah Rp475.000. Penyedian fasilitas tes kesehatan tersebut telah ada di 27 titik jaringan pengambilan sampel. Dengan Laboratorium uji (pemeriksa) sampel sebanyak 12 lokasi lab.

Fasilitas tersebut terdaftar dalam aplikasi New All Record (NAR) dan pusat pengujian sampel sesuai laboratorium afiliasi Kementerian Kesehatan serta terkoneksi aplikasi PeduliLindungi.

"Rencana penambahan fasilitas ke depan adalah di Balikpapan, Makassar, Semarang, Denpasar, Padang dan kota-kota lainnya," ujarnya nelalui siaran pers, Selasa (17/8/2021).

Danang memerinci persyaratan RT-PCR Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan adalah dikhususkan bagj calon penumpang yang mempunyai tiket pada penerbangan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air). Voucher  tes PCR bisa dibeli bersamaan pada saat pembelian tiket (issued ticket).

Bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket pesawat Lion Air Group dan belum melaksanakan  RT-PCR, maka dapat membeli voucherdengan menunjukkan kode pemesanan (booking code).

Proses pengambilan sampel RT-PCR harap dilakukan 1x24 jam sebelum keberangkatan. Apabila pengambilan sampel mendekati jadwal keberangkatan (kurang dari 24 jam sebelum keberangkatan), maka voucher tidak berlaku.

Apabila hasil uji dinyatakan positif Covid-19, maka calon penumpang dapat melakukan proses perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau pengembalian dana tiket (refund) tanpa  dikenakan biaya.

"Harapan terbesar kegiatan dimaksud akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui transportasi  udara, membangun tren permintaan penerbangan sejalan dengan mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu, tim coroprate communication Sriwijaya Air mengklaim telah mengenakan tarif Rp550.000 bagi penumpangnya yang hendak melakukan tes PCR/Swab dengan hasil pemeriksaan selama 1 hari.

Selain itu, Citilink juga menggelar promo gratis tes PCR atau antigen Citilink dengan periode pembelian 12-17 Agustus 2021 dan Periode Terbang 13 Agustus-30 September 2021. Gratis PCR atau Antigen dengan kuota 500 orang per hari untuk pembelian tercepat. Kuota selanjutnya adalah 150 orang per hari untuk tes antigen.
 
Setelah kuota per hari habis, penumpang selanjutnya ditawarkan harga khusus PCR seharga Rp475.000 atau tes antigen seharga Rp150.000. Transaksi pembelian PCR dan Antigen dilakukan di website www.pasporsehat.com melalui kanal berlogo Citilink.

Gratis PCR atau Antigen berlaku di 7 kota keberangkatan: Jakarta (CGK dan HLP), Yogyakarta (JOG dan YIA), Bandung (BDO), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Medan (KNO), Semarang (SRG), dan Makassar (UPG)

Gratis PCR atau antigen hanya berlaku untuk pembelian tiket Ciitlink hanya berlaku melalui BetterFly App dan Website Citilink dan hanya berlaku untuk satu kali perjalanan (oneway).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi)  juga angkat bicara perihal harga tes PCR di Indonesia yang relatif lebih mahal. Jokowi menegaskan telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hal ini."Saya minta agar tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450.000 sampai dengan Rp550.000," kata Jokowi, dalam sebuah video yang diunggah laman Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Jokowi menegaskan salah satu cara untuk mempercepat testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR.  Kepala negara tak ingin lagi mendengar harga tes PCR melambung tinggi.

Merespon pernyataan Kepala Negara, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir menjelaskan setelah mengevaluasi, sudah terjadi penurunan harga reagen dan bahan habis pakai. Berdasarkan penurunan itu, lanjutnya, dilakukan perhitungan ulang unit cost dan didapatkan harga tertinggi adalah Rp495.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper