Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pewaris Samsung Kembali Dibebaskan Lebih Cepat, Sinyal Perlakuan Istimewa Jelang Pilpres

Lee (53) yang merupakan Vice Chairman Samsung Electronics Co. kembali mendekam di penjara untuk kedua kalinya pada akhir Januari setelah didakwa melakukan penyuapan untuk suksesi dirinya di perusahaan yang didirikan oleh kakeknya itu.
Wakil Pemimpin Grup Samsung Lee Jae-yong dijatuhi vonis lima tahun penjara karena kasus suap yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-Hye./Reuters
Wakil Pemimpin Grup Samsung Lee Jae-yong dijatuhi vonis lima tahun penjara karena kasus suap yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-Hye./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pewaris Grup Samsung, Lee Jae-yong bakal dibebaskan dari penjara pada Jumat (13/8/2021) setelah menerima bebas bersyarat dari komite kementerian hukum Korea Selatan. Sebuah keputusan yang dramatis menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Menteri Kehakiman Park Beom-kye memutuskan pada Senin (9/8/2021), hanya dua hari sebelum Hari Kebebasan Nasional Korea yang jatuh pada 15 Agustus.

"Pihak berwenang mencapai keputusan setelah mempertimbangkan emosi Lee terhadap masyarakat dan sikapnya selama masa penahanan," seperti dikutip Bloomberg pada Senin (9/8/2021).

Keputusan juga dibuat sebagai dampak dari wabah Covid-19 yang berkepanjangan pada ekonomi nasional dan global.

Lee (53) yang merupakan Vice Chairman Samsung Electronics Co. kembali mendekam di penjara untuk kedua kalinya pada akhir Januari setelah didakwa melakukan penyuapan untuk suksesi dirinya di perusahaan yang didirikan oleh kakeknya itu.

Dia telah menjalani 6 bulan dari putusan 18 bulan penjara. Sebelumnya, dia terseret kasus suap yang melibatkan presiden wanita Korea Selatan pertama, Park geun-hye hingga akhirnya dijatuhi hukuman 5 tahun penjara pada 2017. Namun, Lee bebas pada 2018 setelah ada penangguhan hukuman.

Beberapa bulan setelah pemenjaraannya, terjadi krisis pasokan di industri semikonduktor global. Samsung yang berperan dalam memfasilitasi kesepakatan vaksin Covid-19 dengan AS telah mendorong seruan dari para pemimpin bisnis dan politisi untuk membebaskan pewaris de facto konglomerat terbesar Korea Selatan ini.

Namun, hal ini banyak ditentang oleh para aktivis yang menganggap bahwa pembebasannya menjadi bukti kuat adanya perlakuan istimewa bagi taipan yang disebut dengan chaebol dalam bahasa Korea.

Keputusan ini akan menciptakan dilema bagi Presiden Moon Jae-in antara warisan politiknya atau membantu partainya untuk pilpres tahun depan.

Lebih Mudah Dapat Pengampunan

Dibandingkan kisah ayahnya, Lee Kun-hee juga lebih mudah mendapatkan pengampunan ketimbang pembebasan bersyarat. Namun, pembebasan bersyarat dinilai tidak terlalu berisiko karena hanya perlu persetujuan dari menteri kehakiman tanpa perlu mendapat izin dari presiden.

Kembalinya Lee ke pucuk pimpinan produsen chip ini dinilai akan memuluskan sejumlah proyek seperti rencana investasi pabrik chip senilai US$17 miliar di Amerika Serikat dan sejumlah akuisisi dan merger. Sebelumnya Bloomberg juga melaporkan rencana tersebut telah melancarkan kerja sama Samsung Biologics Co. untuk memproduksi vaksin Moderna.

"Jika Lee diampuni pada Hari Pembebasan Nasional Korea, kami yakin Samsung akan secara aktif mencari lebih banyak merger dan akuisisi [M&A] skala besar untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang," kata analis Citigroup Peter Lee dalam sebuah catatan.

M&A skala besar membutuhkan persetujuan dari Lee, yang belum teruwujud karena ketidakhadirannya. "Manajemen tetap berkomitmen untuk memanfaatkan cadangan kasnya untuk menyelesaikan M&A penting selama tiga tahun ke depan," lanjutnya.

Kendati Lee akan dibebaskan, dia masih terancam kemungkinan kembali ke balik jeruji besi karena tuduhan lain. Jaksa telah mengajukan tuntutan dalam kasus terpisah bahwa Lee terlibat kasus manipulasi merger dua anak perusahaan. Dia juga menghadapi persidangan atas dugaan penggunaan anestesi ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper