Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerugian Ekonomi Filipina Diproyeksi Rp42,91 Triliun

Proyeksi tersebut 43 persen lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya karena lebih banyak area yang dikunci untuk menahan penyebaran varian delta virus Corona yang lebih menular.
Petugas kesehatan naik rakit darurat, untuk menjangkau warga yang terbaring di tempat tidur, dalam menjalankan vaksinasi Covid-19 di Valenzuela City, Metro Manila, Filipina, Selasa (6/7/2021)./Antara-Reuters
Petugas kesehatan naik rakit darurat, untuk menjangkau warga yang terbaring di tempat tidur, dalam menjalankan vaksinasi Covid-19 di Valenzuela City, Metro Manila, Filipina, Selasa (6/7/2021)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pihak berwenang Filipina memperkirakan kerugian ekonomi dari penguncian ketat saat ini di wilayah ibu kota Manila dan daerah lain dapat mencapai 150 miliar peso atau US$2,98 miliar (Rp42,91 triliun) selama seminggu.

Dikutip dari Philippine Star dan Bloomberg, Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Karl Chua mengatakan proyeksi tersebut 43 persen lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya karena lebih banyak area yang dikunci untuk menahan penyebaran varian delta virus Corona yang lebih menular.

Lebih dari 20.000 orang ditangkap karena melanggar protokol karantina. Sekitar 9.600 orang ditangkap di wilayah ibu kota dan setidaknya 10.800 di provinsi tetangga Bulacan, Rizal, Laguna dan Cavite ditangkap karena melanggar jam malam dan protokol lainnya selama penguncian yang dimulai Jumat, katanya, mengutip polisi.

Tiga belas rumah sakit di wilayah ibu kota telah mencapai kapasitas tempat tidur penuh untuk pasien Covid-19 sementara 11 lainnya memiliki kapasitas lebih dari 85 persen, Manila Bulletin melaporkan, mengutip departemen kesehatan. Dua puluh empat rumah sakit lainnya memiliki kapasitas lebih dari 70 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper