Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Konstruksi PLTU Batang hingga Semester I/2021

PT Adaro Energy Tbk. akan terus mengejar penyelesaian proyek PLTU Batang sehingga diharapkan proyek tersebut dapat beroperasi komersial pada awal 2022.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan PLTU di Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan PLTU di Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menyatakan pengerjaan konstruksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang telah mencapai 95,6 persen sampai dengan akhir kuartal II/2021.

Berdasarkan laporan operasional kuartal II/2021 yang diterima Bisnis, Jumat (6/8/2021), dalam perkembangan kemajuan konstruksi tersebut, perseroan menyebut masih ada beberapa komponen kritis yang belum rampung.

"PT Bhimasena Power Indonesia telah mencapai perkembangan konstruksi 95,6 persen pada pembangkit listriknya di Batang, Jawa Tengah yang berkapasitas 2x1.000 MW [megawatt], walaupun beberapa komponen kritis belum rampung," tulis manajemen ADRO.

Adapun, PT Bhimasena Power Indonesia merupakan perusahaan konsorsium dari Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power) dengan komposisi saham 34 persen, PT Adaro Power 34 persen, dan Itochu Corporation (Itochu) sebesar 32 persen.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Chief Financial Officer Adaro Energy Lie Luckman mengatakan perusahaan akan terus mengejar penyelesaian proyek PLTU Batang. Diharapkan proyek tersebut dapat beroperasi komersial pada awal 2022.

Selain PLTU Batang, ADRO juga telah memiliki dua PLTU lainnya, yaitu PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) dengan kapasitas 2 x 30 MW yang telah beroperasi sejak 2013 dan PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) dengan kapasitas 2 x 100MW yang telah sukses memulai operasi komersial sejak akhir 2019.

Manajemen ADRO menyebut kedua pembangkit listrik tersebut mencatat kinerja yang solid pada kuartal II/2021. MSW mencapai rata-rata faktor ketersediaan (availability factors – AF) aktual 99,7 persen sampai akhir kuartal II/2021.

Sementara itu, TPI melanjutkan kinerja operasi yang cemerlang dan mencapai rata-rata AF aktual 91,5 persen sampai akhir kuartal II/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper