Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNESCO Minta Setop, PHRI: Proyek Destinasi Labuan Bajo Jalan Terus

PHRI optimistis pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo bakal berlanjut kendati UNESCO meminta pemerintah untuk setop.
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) optimistis pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo dan sekitarnya tetap berlanjut meskipun UNESCO meminta pemerintah Indonesia menyetop proyek tersebut.

Ketua Badan Pengurus Daerah PHRI Nusa Tenggara Timur (NTT) Juvenile Jodjana menilai pemerintah telah sudah melakukan riset yang baik dalam melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo dan sekitarnya sehingga evaluasi amdal di UNESCO tidak akan menjadi masalah.

"Saya cukup optimistis. Pemerintah sudah melakukan riset. Labuan Bajo juga diharapkan menjadi destinasi ecotourism sehingga aspek-aspek yang mempertahankan local culture pasti sudah dipikirkan," ujar Juvenile, Jumat (6/8/2021).

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut akan memberikan efek yang signifikan terhadap industri hotel dan restoran nantinya. Sebab, sambungnya, baik pembangunan jalan ataupun perbaikan fasilitas umum lainnya akan merangsang turis untuk datang.

Dia menambahkan beberapa investor tetap melanjutkan penanaman modal dalam proses pembangunan hotel di kawasan Labuan Bajo. Hal tersebut, kata Juvenile, diambil oleh para investor sebagai bagian dari persiapan menyambut masa recovery di sektor pariwisata.

Kendati demikian, tambah Juvenile, investor yang tetap melanjutkan investasinya di kawasan tersebut berasal dari dalam negeri. Sementara itu, investor asing yang memiliki rencana untuk membangun perhotelan saat ini masih dalam posisi wait and see.

"Beberapa investor masih tetap berjalan. Kebanyakan investor lokal. Untuk investor asing saat ini masih wait and see karena pandemi Covid-19," jelasnya.

Terkait dengan investasi di sektor perhotelan yang masuk ke dalam kerangka pembangunan infrastruktur destinasi wisata premium Labuan Bajo, Juvenile mengatakan mayoritas berasal dari investor swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper