Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Kesehatan PEN Bakal Naik Lagi, Menkeu Prediksi Bisa di Atas Rp300 Triliun

Anggaran kesehatan sebelumnya telah naik dari Rp193,93 triliun jadi Rp214,95 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memegang peranan yang sangat penting dalam menangani Covid-19, serta untuk menjaga stabilitas ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi tentu kita lihat akseleratif pada triwulan II/2021. Namun pada triwulan III karena adanya varian Delta, kita harus hati-hati antara pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19,” katanya pada sambutan webminar, Rabu (4/8/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN tahun ini menaikkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam rangka penanganan Covid-19 akibat varian Delta. Kenaikan ini mencapai Rp744,7 triliun dari sebelumnya sebesar Rp699 triliun.

Dana tersebut sebagian besar untuk kesehatan. Untuk sektor tersebut, anggarannya naik dari Rp193,93 triliun jadi Rp214,95 triliun.

“Total anggaran kesehatan diproyeksikan bahkan bisa di atas Rp300 triliun. Ini sebuah angka yang luar biasa besar,” jelasnya.

Saat ini total anggaran PEN terdiri atas perlindungan sosial Rp187,84 triliun, kesehatan Rp214,95 triliun, insentif usaha Rp62,83 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp161,20 triliun, serta progam prioritas Rp117,94 triliun.

“Jadi APBN kita, menjadi resources yang shifting sangat masif dan signifikan dalam membantu masyarakat dalam menghadapi musibah,” ucap Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper