Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalisasi Angkutan Tol Laut, Kemenhub Tambah 2 Pelabuhan Singgah Baru

Penambahan rute tol laut dari Pelabuhan Patimban ini merupakan upaya untuk melayani pengiriman barang dari wilayah Jawa Barat, terutama daerah Subang dan sekitarnya ke wilayah luar Pulau Jawa dengan menggunakan kapal Logistik Nusantara 04.
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan optimalisasi dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan barang melalui kapal tol laut di wilayah Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan merevisi atau mengubah dua trayek tol laut, yaitu trayek T-3 dan T-19.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Antoni Arif Priyadi mengatakan bahwa perubahan trayek pelayaran tol laut itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP. 729/DJPL/2021 tertanggal 14 Juli 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL. 869/DJPL/2020 tentang Penetapan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang di Laut Tahun 2021.

Dia menjelaskan, berdasarkan Keputusan Dirjen Hubla tersebut, maka jaringan pelayaran tol laut pada trayek T-3 terdapat rute pelabuhan singgah baru, yaitu Pelabuhan Patimban.

“Dengan demikian, trayek T-3 yang baru adalah melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok—Patimban—Kijang—Tarempa—Pulau Laut—Selat Lampa—Subi—Serasan—Midai—Tanjung Priok,” katanya dalam siaran pers, Senin (19/7/2021).

Menurutnya, penambahan rute tol laut dari Pelabuhan Patimban ini merupakan upaya untuk melayani pengiriman barang dari wilayah Jawa Barat, terutama daerah Subang dan sekitarnya ke wilayah luar Pulau Jawa dengan menggunakan kapal Logistik Nusantara 04.

Sedangkan pada trayek T-19, sambungnya, terdapat penambahan pelabuhan singgah yaitu Pelabuhan Pomako, sehingga trayek pelayaran tol laut T-19 akan melayani pelayaran dari Pelabuhan Merauke—Pomako—Kokas—Sorong—Depapre/Jayapura-Biak/Korido—Merauke.

Terkait penambahan pelabuhan singgah di Pelabuhan Pomako pada trayek T-19 ini, Budi berharap, dapat melayani pengiriman komoditi beras dari wilayah Merauke ke wilayah Pomako secara langsung.

Pasalnya, sebelumnya belum ada rute kapal tol laut yang secara langsung dari Pelabuhan Merauke ke Pomako.

“Dengan adanya perubahan trayek tol laut, pemerintah berharap akan lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas kelancaran pelaksanaan program tol laut khususnya dalam rangka menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil, belum berkembang, serta dalam upaya menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper