Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I: Jumlah Penumpang Semester I/2021 Turun, Juni Sempat Tumbuh

PT Angkasa Pura I mencatat adanya penurunan jumlah penumpang sepanjang semester I/2021 kendati sempat mengalami kenaikan pada Juni.
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin, Makassar Sulawesi Selatan masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). Meski pemerintah telah membuka penerbangan, namun aktivitas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih belum tampak calon penumpang./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin, Makassar Sulawesi Selatan masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). Meski pemerintah telah membuka penerbangan, namun aktivitas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih belum tampak calon penumpang./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat pertumbuhan jumlah penumpang pesawat pada semester I/2021 mencapai 14,475 juta orang atau turun sekitar 25 persen dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu.

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan memerinci pada semester I/2021, total pergerakan penumpang sebesar 14,475 juta orang, diikuti dengan pergerakan pesawat sebesar 172.224, dan trafik kargo sebesar 203.829 ton.

Membandingkan dengan pada semester I/2020, Handy mencatat pergerakan penumpang sebanyak 19,3 juta orang, ada semester I/2020 di 15 bandara AP I mencapai 233.344 pergerakan, sedangkan trafik kargo pada semester I 2020 mencapai 204.000 ton.

Khusus pada Juni 2021, volume penumpang tumbuh hampir 50 persen menjadi sebanyak 3,42 juta di 15 bandara kelolaan dibandingkan dengan pada Mei 2021 yang hanya sebesar 2,29 juta orang. Sementara itu, pergerakan pesawat pada Juni lalu sebesar 33.752 tumbuh 41,5 persen dibanding trafik pada Mei yang sebesar 23.837 pergerakan pesawat. Adapun, untuk pergerakan kargo pada Juni lalu sebesar 33.820 ton, tumbuh 16,4 persen dibanding trafik pada Mei yang sebesar 29,051 ton.

“Jika melihat pergerakan penumpang selama Semester I/2021 pada Juni lalu merupakan trafik bulanan tertinggi sejak Januari 2021. Peningkatan pergerakan penerbangan pada Juni lalu menunjukkan meningkatnya kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan transportasi udara pada masa pandemi,” ujarnya, Selasa (5/7/2021).

Selanjutnya, AP I akan berkomitmen menerapkan protokol kesehatan yang ketat di tengah peningkatan pergerkana pada penerbangan tersebut. Perseroan tetap mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan udara untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Secara lebih terperinci, pada Juni 2021, pergerakan penumpang tertinggi pada Juni lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 780.028 pergerakan penumpang, sedangkan jumlah penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya sebesar 762.332 pergerakan penumpang dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan sebesar 463.557 pergerakan penumpang.

Namun, nampaknya pertumbuhan volume tertinggi pada Juni 2021 akan kembali menyusut pada Juli 2021 seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diterapkan mulai 3 Juli 2021. Dampak PPKM terhadap pergerakan penerbangan sudah terasa sejak hari pertama PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, yaitu dari 85.256 penumpang kemudian menurun ke 73.214 penumpang pada 4 Juli 2021.

Pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat di sektor transportasi melalui Surat Edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor SE No. 45/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada masa Pandemi Covid-19 pada 5 Juli 2021 sebagai turunan aturan PPKM Darurat dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021, sangat efektif menekan laju pergerakan masyarakat melalui pesawat udara.

“Pada 5 Juli kemarin, pergerakan penumpang turun drastis menjadi hanya 25.035 pergerakan penumpang. Jumlah penumpang pada 5 Juli tersebut berada jauh di bawah trafik rata-rata harian pada masa pandemi 2021 yang sebesar 74.589 pergerakan penumpang per harinya,” imbuhnya.

Penurunan volume penumpang ini diharapkan menjadi sinyal yang cukup baik bahwa kebijakan PPKM Darurat mampu menekan pergerakan masyarakat khususnya di sektor transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper