Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat: Logistik Terimbas, ALFI Berharap Banyak

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali berlaku 3–20 Juli 2021.
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). /Bisnis.com
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengharapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali yang berlaku 3–20 Juli 2021 berlangsung dengan disiplin dan baik supaya pergerakan logistik juga berangsur membaik.

Ketua DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengemukakan semua pihak kini berikhtiar dengan PPKM Darurat diharapkan penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan. Apabila hal tersebut berhasil dilakukan, lanjutnya, bisa menjadi modal yang sangat berharga untuk memulihkan kondisi ekonomi bangsa.

Terlebih, Yukki mengakui sektor logistik juga merupakan salah satu sektor yang turut terdampak akibat pandemi  Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 1,5 tahun ini. Dia pun mengimbau kepada seluruh perusahaan anggota ALFI di seluruh Indonesia untuk menyukseskan PPKM Darurat selama dua pekan kedepan tersebut.

“Sektor logistik juga merupakan salah satu sektor yang turut terdampak akibat Pandemi yang berlangsung ini. Jadi kuncinya, mari bersama-sama menyukseskan PPKM Darurat. Hal ini menjadi bagian penting di tengah menghadapi dua peperangan sekaligus yakni perang di bidang ekonomi yang antara lain diakibatkan oleh pandemi Covid-19, dan perang di bidang kesehatan yang keduanya saling terkait," ujarnya, Senin (5/7/2021).

Senada, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengingatkan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi dua peperangan sekaligus yang saling terkait, yakni di bidang ekonomi dan perang di bidang kesehatan. 

"PPKM Darurat adalah bagian dari kita perang melawan Covid-19. Untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia kita juga harus menang dalam perang tersebut," ucapnya.

Oleh karena itu Kadin mengimbau semua pihak, termasuk pengusaha yang merupakan pejuang ekonomi untuk bersatu dan bergotong royong ikut mensukseskan PPKM Darurat. Rasjid mengatakan, semua usaha yang terkait dengan kesehatan harus ambil bagian nyata dalam perang ini, memastikan semua kebutuhan kesehatan masih dalam harga yang wajar sehingga masyarakat dapat membeli.

"Masyarakat juga diharapkan membeli semua barang sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Arsjad meyakini jika tingkat penyebaran virus sukses ditekan serendah-rendahnya, kedepannya lebih banyak masyarakat yang secara maksimal dapat bekerja di bidang masing-masing. Arsjad juga tidak mudah untuk menjalani PPKM Darurat. Sebagai pengusaha, ia juga merasakan dampak dari pandemi termasuk PPKM Darurat yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali saat ini.

"Kita semua merasakan dampaknya. Pengusaha besar, pengusaha kecil, termasuk para karyawan, juga merasakan dampaknya. Kami akui, hal ini tidak mudah. Tapi ini adalah bagian perjuangan kita, untuk sama sama berusaha agar kita semua bisa hidup normal, agar ekonomi Indonesia bisa seperti sedia kala," terangnya.

Namun demikian, dia juga mengimbau agar para pengusaha walaupun ikut merasakan dampak dari PPKM darurat untuk tidak mengabaikan kesejahteraan karyawan. Menurutnya, karyawan juga harus tetap sejahtera agar bisa maksimal ikut membantu perekonomian bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper