Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi KUR dan Debitur Terus Meningkat, Pandemi Tak Berdampak

Saat pandemi Covid-19 pada 2020, target KUR tetap dinaikkan pemerintah jadi Rp190 triliun. Lagi-lagi melewati target, yaitu Rp198,53 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus meningkat dari tahun ke tahun. Pandemi Covid-19 bahkan tidak menghalangi pinjaman untuk modal.

“Kalau dilihat dari target realisasi KUR yang merupakan salah satu instrumen penting dari sisi akses kredit bagi pelaku UMKM, terlihat kenaikan yang signifikan,” katanya saat rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senin (21/6/2021).

Berdasarkan pemaparannya, pemerintah menargetkan KUR pada 2015 sebesar Rp30 triliun. Realisasinya Rp22,75 triliun.

Setahun kemudian, target KUR lebih dari 3 kali lipat, yaitu Rp100 triliun. Realisasinya Rp94 triliun. Pada 2017, target naik jadi Rp110 triliun dan capaiannya Rp96,7 triliun.

Pada 2018, target KUR sebesar Rp120 triliun. Kali ini melebihi target, yaitu Rp120,3 triliun. Tahun 2019 pun kembali melebihi target. Dari Rp140 triliun, capaiannya Rp140,1 triliun.

Kemudian, saat pandemi Covid-19 pada 2020, target KUR tetap dinaikkan pemerintah jadi Rp190 triliun. Lagi-lagi melewati target, yaitu Rp198,53 triliun.

“Tahun ini, kita harap naik ke Rp253 triliun dengan total debitur 3,1 juta. Saat ini sampai dengan 18 Juni, realisasi sudah mencapai Rp112 triliun yang tersebar di semua provinsi,” jelasnya.

Dilihat dari sebarannya, Pulau Jawa masih mendominasi yaitu KUR sebesar Rp64,26 triliun dengan 1,9 juta debitur. Terbanyak selanjutnya adalah Sumatera Rp24,24 triliun dengan 0,5 juta debitur dan Sulawesi Rp10,1 triliun dengan 0,2 juta debitur.

Sementara itu, jumlah debitur dari 2015 sampai 2020 secara berturut-turut yakni 1 juta, 4,4 juta, 4,1 juta, 4,4 juta, 4,1 juta, dan 6,12 juta. Tahun ini, jumlahnya mencapai 3,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper