Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah membidik pengusaha muda di Papua ikut serta mendistribusikan barangnya dalam proyek konektivitas tol laut.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Pelabuhan Kelas II Jayapura Taher Laitupa mengatakan selaku regulator dan pelaksana program Tol Laut harus ikut berinovasi dalam mengglorifikasikan program tol laut dengan cara terjun langsung ke kalangan pengusaha agar memasarkan produk yang yangdihasilkan. Oleh karena itu, lanjutnya, para pengusaha harus lebih dulu mengenal ekosistem Tol Laut dalam dunia dunia pelayaran.
"Kami melakukan sosialisasi pembekalan Tol Laut dan pendampingan bagi para pelaku usaha baru di Kabupaten Supiori serta MoU di atas kapal KM Logistik Nusantara 2 di Pelabuhan Korido," katanya melalui siaran pers, dikutip, Jumat (18/6/2021).
Taher menargetkan para pengusaha muda sebab melihat potensi yang cukup tinggi. Adapun para pengusaha muda tersebut saat ini sudah tergabung di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
"Kami juga melakukan kunjungan monitoring langsung ke lokasi area Petani Kopra bersama Pemerintah Kabupaten Supiori yaitu dari Disperindag dan dari Dishub Kab. Supiori," imbuhnya.
Kasie Lala dan Usaha Pelabuhan KSOP Jayapura, Willem Thobias Fofid yang menjadi pemateri, dengan adanya sosialisasi langsung tersebut membuat Tol Laut kian diminati para pengusaha lokal sehingga optimalisasi muatan balik dapat terus meningkat apalagi para bagi para pebisnis muda dengan semangat investasi dan berkecimpung dalam Bussiness Shipping atau Bisnis Pelayaran dalam ekosistem Tol Laut.
Dia mengharapkan dengan inovasi ini dapat menumbuhkan semangat dan terobosan baru dalam berinvestasi dan ikut berkembangnya dunia usaha melalui Program Strategis Nasional Tol Laut. Tak hanya itu, sosialisasi ini juga sebagai bentuk komitmen KSOP Kelas II Jayapura selaku koordinator wilayah pelabuhan-pelabuhan yang ada di Papua.
"Terutama Pelabuhan Korido ini merupakan salah satu pelabuhan baru yang beroperasi karena adanya trayek Tol Laut T-19 yang menghubungkan Papua-Papua Barat," imbuhnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi anak-anak muda di daerah tersebut untuk melakukan usaha dan berinvestasi. Sebab dengan beroperasinya Tol Laut di wilayah tersebut, membuka banyak peluang usaha baru.
Sebagai informasi, Trayek T-19 ini berpangkal di Merauke, rutenya meliputi Merauke – Pomako (deviasi) - Kokas – Sorong – Korido – Depapre (Jayapura) – Sorong – Merauke dan dilayani kapal KM. Logistik Nusantara 2 yang mulai beroperasi awal tahun ini.
Sejumlah komoditas yang saat ini sudah diangkut Tol Laut T-19 adalah beras, dedak, air mineral, kecap, batu ciping, abu batu dan pasir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
