Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberantasan Pungli Bisa Bantu Pangkas Biaya Logistik

Pengusaha logistik mengapresiasi respons cepat Presiden Jokowi untuk memberantas pungli di pelabuhan, sehingga bisa membantu memangkas biaya logistik.
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha logistik mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang merespons cepat terhadap keluhan para pengemudi truk logistik terkait praktik pungutan liar (pungli) dan premanisme di kawasan Tanjung Priok.

President Director Agung Logistics Ryano Panjaitan mengatakan, dengan perhatian dan komitmen yang kuat dari Kepala Negara untuk membenahi hambatan disektor logistik tersebut diyakini dapat mempercepat akselarasi dalam menciptakan efisiensi sektor logistik nasional yang saat ini masih berkisar di angka 23 persen persen hingga 25 persen dari Product Domestic Bruto (PDB).

"Selama ini praktik pungli dan premanisme tersebut di samping membebani pengemudi truk juga berdampak pada biaya logistik menjadi lebih mahal sehingga menimbulkan inefisiensi bagi dunia usaha dan tentunya berimbas pada merosotnya daya saing logistik nasional, serta iklim investasi di Indonesia," ujarnya melalui siaran pers dikutip, Rabu (16/6/2021).

Ryano, yang juga merupakan Pemerhati dan Pegiat Bidang Logistik menjelaskan sebagai pebisnis di sektor logistik, pemberantasan praktik pungli dan premanisme hendaknya tidak hanya dilakukan di pelabuhan Priok atau wilayah Tanjung Priok saja, tetapi juga menyasar ke pelabuhan-pelabuhan maupun wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Menurutnya, praktek pungli yang terjadi di kawasan pelabuhan Priok yang dikeluhkan para Sopir Truk Logistik tersebut sudah berlangsung cukup lama dan hal itu sangat meresahkan para pengemudi angkutan kontainer maupun barang lainnya yang beroperasi di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

"Penindakan praktik pungli dan premanisme yang dilakukan oleh Kepolisian RI dan jajarannya hendaknya bukan hanya terbatas di Jakarta atau di Pelabuhan Tanjung Priok saja tetapi diharapkan secara nasional di seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya

Dia melanjutkan persoalan pungli dan premanisme terhadap sopir truk juga bikin pusing para pengusaha trucking. Apalagi, saat ini kondisi order pengangkutan logistik relatif belum kembali normal lantaran imbas Pandemi Covid-19 yang menimpa hampir seluruh negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Permintaan pengangkutan logistik saat ini, paparnya, tergolong menurun akibat Pandemi Covid-19. Dengan demikian, kata dia, apabila sopir truk terkena pungli yang bersangkutan tidak bisa lagi membawa penghasilannya ke rumah untuk keluarganya,.

Sebelumnya, saat Presiden melakukan peninjauan langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (10/6/2021), menerima keluhan para Sopir Truk soal praktik pungli dan premanisme di Tanjung Priok.

Presiden merespons cepat dengan menelpon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta memerintahkan jajaran Kepolisian untuk menindak segala bentuk pungli dan premanisme yang dialami para sopir truk logistik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper