Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor dan Impor Tumbuh Tinggi, BPS Optimistis Ekonomi RI Positif di Kuartal II

Sektor ekspor dan impor memiliki porsi sekitar 19 hingga 21 persen terhadap PDB Indonesia. Oleh karena itu, pertumbuhan ekspor dan impor yang tinggi akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor dan impor Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi pada Mei 2021.

Ekspor pada periode tersebut tercatat tumbuh sebesar 58,76 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), didorong oleh peningkatan impor migas sebesar 66,99 persen dan impor nonmigas 58,30 persen.

Berdasarkan sektor, kinerja ekspor didorong oleh peningkatan yang tinggi pada sektor pertambangan sebesar 95,37 persen yoy, juga sektor industri pengolahan sebesar 54,02 persen yoy.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan peningkatan yang terjadi pada sektor tersebut menunjukkan bahwa geliat manufaktur di Indonesia bergerak secara positif. Hal ini juga sejalan dengan PMI manufaktur Indonesia yang meningkat ke level 55,3 pada Mei 2021.

Di sisi lain, kinerja impor juga mengalami pertumbuhan yang tinggi pada Mei 2021, sebesar 68,68 persen yoy. Pendorong utamanya adalah impor migas yang tumbuh pesat sebesar 213,61 persen. Impor nonmigas juga meningkat tinggi sebesar 56,44 persen.

Berdasarkan penggunaan barang, peningkatan tertinggi terjadi pada impor bahan baku/penolong yang tumbuh sebesar 79,1 persen yoy, barang konsumsi sebesar 50,34 persen yoy, dan barang modal 35,28 persen yoy.

“Impor bahan baku yang naik menunjukkan bergeraknya manufaktur di Indonesia, juga kenaikan barang modal yang berpengaruh ke PMTB [pembentukan modal tetap bruto] atau investasi,” kata Suhariyanto, Selasa (15/6/2021).

Dia menjelaskan, sektor ekspor dan impor memiliki porsi sekitar 19 hingga 21 persen terhadap PDB Indonesia. Oleh karena itu, pertumbuhan ekspor dan impor yang tinggi akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini.

“Jika performa ekspor dan impor bagus, tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita semakin kuat. Jika ditambah dengan performa konsumsi pemerintah, investasi, dan konsumsi rumah tangga, saya yakin perekonomian Indonesia pada kuartal II akan masuk zona positif,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper