Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Rencana IPO Pertamina International Shipping

PT Pertamina International Shipping berencana melakukan IPO di samping penguatan kemitraaan strategis yang masih dalam pembahasan.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping, subholding shipping PT Pertamina (Persero), masih mengkaji rencana untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Corporate Secretary Pertamina International Shipping (PIS) Arief Sukmara mengatakan bahwa selain opsi go public, kemitraaan strategis (strategic partnership) juga menjadi opsi yang dipertimbangkan secara simultan bersama pemilik saham.

"IPO atau strategic partnership itu opsi-opsi yang memang sedang kami jajaki karena ini akan jadi suatu korporasi aksi yang akan diputuskan holding kami sebagai pemilik saham," ujar Arief ketika berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Kamis (10/6/2021).

Sampai saat ini, kata Arief, belum ada keputusan final mengenai, baik opsi IPO maupun opsi strategic partnership. Dia menuturkan bahwa PIS bersama Pertamina Grup tengah memfinaliasi kajian untuk memutuskan opsi mana yang akan diambil.

Sementara itu, PIS akan fokus melakukan pembenahan kinerja bisnisnya, serta melakukan pengembangan bisnis dengan bertranformasi dari perusahaan shipping menjadi perusahaan marine logistics terintegrasi.

"Memang Menteri BUMN ingin memastikan kami melantai di bursa saham. Tapi namanya tantangan dari Kementerian BUMN harus kami sikapi dengan bagaimana kami bisa mempersiapkan diri untuk memenuhi ekspektasi tersebut," katanya.

Adapun, dalam pengembangan bisnisnya, PIS akan melaksanakan program integrated tonnage management. Program ini mengintegrasikan seluruh kapal yang dioperasikan untuk melayani kebutuhan pengangkutan domestik dan internasional, baik captive market maupun noncaptive market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper