Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Proyek KPBU Sektor Infrastruktur 2022 Hampir Rp240 Triliun

KPBU yang disiapkan pada tahun depan hanya KPBU yang akan melakukan financial close selambatnya pada 2024. 
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengindikasikan setidaknya akan ada 35 proyek infrastruktur berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Total investasi yang diserap dengan skema KPBU pada 2022 diprediksi setidaknya mencapai Rp239,5 triliun.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan bahwa KPBU yang disiapkan pada tahun depan hanya KPBU yang akan melakukan financial close selambatnya pada 2024.

"[Kementerian] PUPR tidak mau meninggalkan pekerjaan-pekerjaan fisik yang mangkrak pada 2024. Untuk KPBU pada 2024, [setidaknya] sudah dilakukan financial close dan tinggal konstruksi," katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu (9/6/2021).

Eko mencatat infrastruktur bidang jalan dan jembatan memiliki jumlah proyek dan nilai proyek terbanyak yakni 12 proyek senilai Rp143,52 triliun. Ke-12 proyek tersebut terdiri atas 11 proyek jalan tol dan 1 proyek jembatan.

Secara terperinci, 7 proyek dengan estimasi investasi Rp86,62 triliun dalam tahap transaksi 3 proyek senilai Rp45,4 triliun di tahap studi bisnis, dan 2 proyek senilai Rp11,5 triliun di tahap studi pendahuluan.

Adapun, 11dari 12 proyek jalan dan jembatan yang dimaksud adalah jalan tol Pagatan—Batulicin, Singkawang—Mempawah, Batulicin—Tanah Grogot, Pejagan—Cilacap, Cilacap—Yogyakarta, Demak—Tuban, Ngawi—Bojonegoro—Babat, Pakuhaji—Bandara Soekarno Hatta, Kediri—Tulung Agung, jalan Trans-Papua, dan Jembatan Suramadu.

Sementara itu, setidaknya akan ada 10 proyek KPBU dalam membangun infrastruktur sumber daya air (SDA). 

Sejauh ini, baru enam proyek dalam tahap transaksi yang baru memiliki estimasi investasi atau senilai Rp9,4 triliun. Tiga proyek yang dalam tahap studi bisnis dan satu proyek dalam studi pendahuluan masih dihitung estimasi investasinya.

Proyek KPBU infrastruktur SDA adalah Saluran Pembawa Air Baku (SPAB) Kedunglanggar, Kuwil, Sidan, Karian Barat, SIstem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ayung I, Karian Barat, Daerah Irigasi Karangnongko, PLTM Bintang Bano, Bendungan Merangin, dan Bendungan Bodri.

Pada bidang infrastruktur permukiman, setidaknya akan ada tujuh proyek KPBU dengan estimasi investasi hingga Rp24,3 triliun. Ketujuh proyek tersebut adalah Tempat Pemrosesan AKhir (TPA) Regional Magelang, SPAM Karian Serpong (sisi hilir), SPAM Batang, SPAM Regional Petanglong, SPAM Jatiluhur II, SPAM Regional Sarbagikung, dan PSEL Sarbagita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper