Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Proyek Jalan Tol Ini Jadi Fokus Pemerintah Tahun Depan

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, proyek konektivitas pada 2022 akan difokuskan pada program infrastruktur jalan.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak hanya fokus membangun dan melakukan preservasi pada jalan nasional pada 2022, tetapi juga berkomitmen membangun sedikitnya lima jalan tol baru yang telah masuk pipeline.

Kelima jalan tol baru yang dimaksud adalah ruas Palembang—Pekanbaru, tol akses Patimban, Yogyakarta—Bawen, Solo—Kulonprogo, dan Cileunyi—Garut—Tasikmalaya (Cigatas). Untuk itu, pemerintah akan membatasi konstruksi jalan tol baru pada tahun depan.

"Kami fokus bagaimana menuntaskan, memanfaatkan, dan mendayagunakan apa yang sudah terbangun. Tujuannya memastikan bahwa apa yang sudah dan sedang terbangun memiliki manfaat maksimal," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian kepada Bisnis, Selasa (8/6/2021).

Berdasarkan catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dari lima proyek yang dimaksud ada dua proyek yang telah dibangun, yakni ruas Yogyakarta—Bawen dan Solo—Kulonprogo. Sementara itu, ruas akses Patimban dan Cigatas sedang dalam proses lelang.

Sementara itu, jalan tol Palembang—Pekanbaru terdiri atas tiga ruas, yakni Betung—Tempino—Jambi, Jambi—Rengat, dan Rengat—Pekanbaru. Total panjang jalan tol tersebut akan mencapai 574 kilometer dengan perkiraan investasi mencapai Rp101,12 triliun.

Dengan kata lain, total panjang jalan tol yang menjadi fokus pemerintah pada 2022 mencapai 989,19 kilometer dengan perkiraan serapan investasi senilai Rp203,98 triliun.

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, proyek konektivitas pada 2022 akan difokuskan pada program infrastruktur jalan. Anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut mencapai 54,45 persen dari total anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga atau senilai Rp21,62 triliun.

Program infrastruktur jalan akan dilakukan dengan tiga jalur, yakni pembangunan sembilan ruas jalan nasional bukan tol sepanjang 239 kilometer, preservasi dan peningkatan struktur pada 25 ruas jalan sepanjang 2.230 kilometer, dan penanganan mendesak dan tanggap darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper