Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inaplas Harap Kasus Covid-19 Terkendali agar Level Ekspansif Terjaga

Selain itu, rencana sekolah tatap muka juga diharapkan mulai menggerakkan UKM kembali dan PMI bisa terjaga di level 55 untuk Juni dan Juli.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Industri petrokimia mengharapkan level ekspansif sejumlah sektor terjaga dengan terkendalinya kasus Covid-19 setidaknya hingga Iduladha mendatang.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan dari sektor makanan dan minuman permintaan sudah sama seperti sebelum pandemi pada Ramadan dan Lebaran kemarin.

Namun, industri tekstil diakui masih sangat jeblok akibat 80 persen perdagangan online dikuasai oleh produk impor.

"Sebentar lagi juga direncanakan sekolah tatap muka oleh Kementerian Pendidikan sehingga diharapkan mulai menggerakkan UKM kembali dan PMI bisa terjaga di level 55 untuk Juni dan Juli," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/6/2021).

Sebelumnya industri plastik diklaim sudah ketiban berkat di tengah kondisi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan baik di level lokal maupun global sejak tahun lalu. Kondisi ini bahkan diharapkan bisa menjadikan peluang dengan dukungan kebijakan yang benar.

Fajar mengatakan untuk plastik hilir bahkan produsen lokal sampai kewalahan menerima order yang masuk dari awal tahun. Pasalnya, kelangkaan kontainer telah menghambat produk impor yang selama ini mengisi pasar.

"Produsen tentu lebih mengutamakan pemenuhan pesanan yang sudah kontrak, jadi mereka yang minta secara spot harus inden. Sekarang utilisasi plastik hilir sudah 75 persen di hulu 95 persen bagus sekali, mereka sudah tambah mesin sejak September tahun lalu karena untuk rigid packaging naik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper