Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Work From Bali, Luhut: Stimulus Semacam Bansos dalam Bentuk Lain

Menko Marves Luhut Pandjaitan yakin program Work from Bali (WFB) akan bisa membantu pemulihan ekonomi di provinsi tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tiba di Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tiba di Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mencanangkan program Work From Bali sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa perekonomian provinsi Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata terkontraksi menjadi minus 9,8 persen karena sepi pelancong atau wisatawan akibat pandemi Covid-19.

Dia menilai, program Work From Bali (WFB) sedikit banyak bisa membantu pemulihan ekonomi di sana.

“Work from Bali itu seperti stimulus, semacam bansos juga dalam bentuk lain sehingga hotel bisa jalan, karyawan jadi kerja dan sebagainya,” kata Luhut di Jakarta, Senin (31/5/2021).

Lebih lanjut, Menko menilai saat ini penangangan Covid-19 di Bali tergolong baik, termasuk program vaksinasi yang berjalan sesuai rencana.

Berkaca dari hal tersebut, kata Luhut, dia optimistis kekebalan komunal atau herd immunity di Bali segera terbentuk dan akhirnya sektor pariwisata kembali bangkit.

Sementara itu, jika ada kementerian atau lembaga lain yang akan menerapkan program serupa di daerah lain, Menko tidak mempermasalahkannya.

“Boleh aja [menerapkannya] cuma saat ini yang paling jelek ekonominya kan di sana [Bali], yang lain relatif [lebih baik],” ujarnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M Manuhutu mengatakan bahwa WFB merupakan aktivitas workcation atau “bekerja dari Bali” yang mengakomodir pekerja milenial agar tetap bisa mengendalikan pekerjaan dari jarak jauh dengan suasana liburan dengan menyasar kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai prioritas.

“Kenapa diarahkannya ke PNS dulu, karena saat ini yang punya power paling kuat memang negara. Mengenai mekanisme dan berapa banyak nanti akan dikoordinasikan dengan kementerian lain," ungkap Odo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper