Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Tangani Covid-19, Indonesia Kirim 2.000 Gas Oksigen untuk India

Pemerintah telah mengirimkan 3.400 tabung oksigen untuk India.
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara/Reuters-Danish Siddiqui
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara/Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia kembali mengirim bantuan berupa tabung gas oksigen ke India untuk korban pandemi Covid-19.

Pada tahap kedua ini, dikapalkan sebanyak 2.000 tabung gas oksigen dengan kapasitas 6 meter kubik (setara 40 liter). Sebelumnya, di tahap pertama sudah dilepas sebanyak 1.400 tabung dari total 3.400 tabung yang akan diberikan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pengiriman tabung gas oksigen ke India ini merupakan partisipasi dari sektor industri di Indonesia. Pemerintah pun memberikan apresiasi kepada asosiasi dan pelaku industri yang terlibat dalam program bantuan kemanusiaan tersebut.

"Dengan dikirimkannya bantuan oksigen tahap kedua ini, menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membantu India dalam menanggulangi pandemi Covid-19," katanya melalui siaran pers, Jumat (29/5/2021).

Agus berharap, kegiatan sosial yang merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri ini dapat membantu meringankan dampak pandemi Covid-19 yang sedang melanda di India.

Apalagi, India adalah salah satu negara mitra penting bagi Indonesia, baik dalam hal diplomatik maupun kerja sama ekonomi khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan, tuturnya.

Menperin mengingatkan, kunci pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan terus mendorong masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Misalnya patuh mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

“Tidak lupa mari kita mendoakan agar keadaan di sana cepat kembali terkendali, dan semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang menimpa India agar kita tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pandemi belum berakhir," paparnya.

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat Indonesia, yaitu bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi.

“Masa seperti ini adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama," ujar Saleh.

Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelumnnya berlangsung ketika pemerintah India memberikan dukungan ekspor bahan baku obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan.

Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun lalu ekspor Indonesia mencapai 5,64 juta ton minyak sawit senilai US$3,05 miliar.

Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti menyampaikan Indonesia adalah salah satu negara yang berkontribusi dalam melawan pandemi Covid-19 di India.

"Kami telah membantu lebih dari 84 negara di awal pandemi, sekarang kami mendapat bantuan. Industri di Indonesia sangat membantu, yang diorganisir oleh Kemenperin," katanya.

Adapun rincian daftar partisipasi industri dalam pengiriman bantuan tahap kedua ini adalah sebagai berikut:

1. Asosiasi Gas Industri Indonesia dan PT Samator yang telah melakukan koordinasi pengadaan tabung dan isi oksigen untuk 3.400 tabung;

2. Sinar Mas: Pembiayaan 500 tabung;

3. PT Indofood: Pembiayaan 400 tabung;

4. PT Agung Sedayu Group: Pembiayaan 350 tabung;

5.Yayasan Bakti Barito (Covid-19 Relief Bakti Barito): Pembiayaan 350 tabung;

6. PT. First Resources: Pembiayaan 350 tabung;

7. PT. Inti Sumber Baja Sakti: Pembiayaan 50 tabung;

8. PT. Asia Pacific Rayon dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia: Pembiayaan pengiriman tabung;

9. PT Indorama Group: bantuan administrasi dan dokumen pengiriman;

10. PT Aneka Gas Industri, Tbk: donasi gas oksigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper