Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengetatan Syarat Perjalanan di Kampung Rambutan Diperpanjang

Hanya penumpang yang negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes tes usap antigen/ GeNose diperkenankan melakukan perjalanan.
Sejumlah calon pemudik menanti kedatangan bus, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (19/5/2021)./Antara-Galih Pradipta.
Sejumlah calon pemudik menanti kedatangan bus, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (19/5/2021)./Antara-Galih Pradipta.

Bisnis.com, JAKARTA - Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, memperpanjang masa pengetatan perjalanan bagi penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga 31 Mei 2021.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mengatakan perpanjangan masa pengetatan perjalanan tersebut dilakukan sesuai dengan keputusan Polda Metro Jaya yang memperpanjang operasi penyekatan arus balik.

"Kita tetap melakukan rapid test antigen dan GeNoSe yang dilakukan secara acak ke penumpang. Baik penumpang yang berangkat dan tiba," kata Made Jony saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Made Jony menambahkan hanya penumpang yang negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes tes usap antigen/ GeNose diperkenankan melakukan perjalanan.

Namun apabila penumpang bus AKAP tersebut terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen/ GeNose akan diminta menjalani tes usap PCR.

"Penumpang yang melakukan rapid test antigen di luar terminal masa berlaku hasil tesnya 1X24 jam sebelum jadwal keberangkatan sesuai dengan SE Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021," ujar Made Jony.

Dia mengatakan bahwa Terminal Kampung Rambutan juga menyediakan satu ruang isolasi mandiri di lantai dua bagi penumpang bus AKAP yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen/ GeNose sebelum dirujuk ke Wisma Atlet.

Made Jony mengatakan jumlah kedatangan pada arus balik mudik di Terminal Kampung Rambutan rata-rata sebanyak 2.000 penumpang per hari.

"Untuk kedatangan penumpang di Terminal Kampung Rambutan sekarang masih normal. Sebelum larangan mudik berlaku rata-rata 2.500 penumpang per hari, sekarang rata-rata 2.000 per hari," jelas Made Jony.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper