Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berapa Uang yang Harus Disiapkan untuk Punya Rumah di Jakarta?

Lokasi pencarian yang paling populer adalah Jakarta Selatan (24 persen) dimana jika diakumulasikan, mayoritas pencarian (56 persen) berasal dari DKI Jakarta.
Gedung, jalan layang, Apartemen Jakarta. /Bisnis.com
Gedung, jalan layang, Apartemen Jakarta. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — DKI jakarta masih menjadi lokasi paling populer untuk mencari rumah tapak. Namun konsumen harus siap-siap merogoh kocek cukup dalam untuk memiliki hunian di Ibu Kota. 

Menurut Rumah.com, untuk memiliki rumah tapak di kawasan Jakarta, harus menyediakan dana setidaknya Rp2,5 miliar.

Namun permasalahannya adalah dana yang dimiliki kebanyakan konsumen yang ingin memiliki rumah tapak dekat dengan pusat kota belum sebanding dengan harga properti di kawasan Jakarta. Para konsumen tersebut memiliki kemampuan membeli properti dengan harga kurang dari Rp1 miliar. 

"Sebagai solusi alternatifnya, pencari properti yang mengincarhunian di kawasan Jakarta namun dengan budget terbatas bisa melirik apartemen. Karena saat ini, dengan budget di kisaran Rp750 juta, konsumen masih bisamendapatkan unit apartemen dengan dua kamar tidur," kata Country Manager Rumah.com Marine Novita, Selasa (25/5/2021). 

Adapun pencarian properti di Rumah.com pada kuartal I tahun 2021 naik sebesar 26 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Secara tahunan, pencarian properti di Rumah.com masih meningkat sebesar 183 persen. Pencarian properti di kawasan Jabodetabek masih didominasi pencarian rumah tapak yakni sebesar 90 persen dari total pencarian properti di Rumah.com. 

Lokasi pencarian yang paling populer adalah Jakarta Selatan (24 persen) dimana jika diakumulasikan, mayoritas pencarian (56 persen) berasal dari DKI Jakarta.

Sementara itu, data Rumah.com Indonesia Property Market Index mencatat turunnya indeks harga gabungan (rumah dan apartemen) terjadi di sejumlah provinsi.  RIPMI-H wilayah DKI Jakarta turun sebesar 0,44 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Meski demikian, penurunan hanya terjadi di segmen apartemen, yakni sebesar 2,6 persen, sedangkan rumah tapak naik tipis, atau sebesar 0,2 persen secara kuartalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper