Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Rumah Menengah Atas Belum Membaik

Menurut Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia, masyarakat kelas atas masih memilih untuk menabung karena wait and see dengan kondisi yang ada. 
Wajah properti Jakarta, 2 Mei 2019. /Reuters
Wajah properti Jakarta, 2 Mei 2019. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar properti rumah dengan harga lebih dari Rp5 miliar belum membaik. Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong mengatakan hal itu berbanding terbali dengan hunian senilai kurang dari Rp1 miliar. 

"Ada peningkatan dan lebih baik dari tahun sebelumnya, tapi belum sebagus bila dibandingkan dengan permintaan rumah di bawah Rp1 miliar," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/5/2021). 

Menurutnya, hal itu dikarenakan permintaan dan daya beli masyarakat berkurang. Masyarakat kelas atas masih memilih untuk menabung karena wait and see dengan kondisi yang ada. 

"Saat ini yang lebih banyak berinvestasi di rumah di bawah Rp2 miliar, terlebih ada insentif PPN," katanya. 

Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) Jeffri Tanudjaja menuturkan untuk saat ini permintaan rumah menengah atas khususnya di atas Rp5 miliar belum ada peningkatan. 

"Belum terlihat peningkatannya ya dibanding dengan kuartal IV tahun 2020," ucapnya. 

Perusahaan menargetkan marketing sales untuk tahun 2021 sekitar Rp400 miliar di luar reccuring income. Emiten berkode MKPI juga akan fokus memasarkan Pondok Indah Town House dan juga Amala Pondok Indah Residences.

"Kami yakin dengan adanya vaksin, kondisi ekonomi secara umum dan industri properti akan lebih baik dibandingkan dengan 2020. Covid-19 yang semakin parah membuat penjualan agak seret tahun lalu. Tahun ini mestinya lebih baik," tuturnya. 

Sepanjang tahun lalu, MKPI mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,22 triliun turun 34,87% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,87 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper