Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Jajaki Kerja Sama dengan RITS Soal Penerapan MLFF

Jasa Marga tengah menjajaki kerja sama dengan RITS soal MLFF, proses pembayaran tol tanpa berhenti yang berarti pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraannya di gerbang tol.
Jalan tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat pada Kamis (13/5/2021)./Antara
Jalan tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat pada Kamis (13/5/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menjajaki kerja sama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). Penjajakan kerja sama itu terkait dengan pelaksanaan sistem pembayaran nirsentuh multi-lane free flow (MLFF).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) mengenai pembangunan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF.

"Kami sedang penjajakan dengan [Roatex] untuk proyek MLF. Kami lihat poin-poin apa saja yang bisa dikerjasamakan. Mulai ada penjajakan [intinya]," kata Project Director Jasamarga Tollroad Command Center Jasa Marga Raddy R. Lukman di Jakarta pada Kamis (20/5/2021).

MLFF adalah proses pembayaran tol tanpa berhenti yang berarti pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraannya di gerbang tol. Hal ini dapat terlaksana jika perilaku pengguna jalan tol sudah terbiasa dengan pembayaran dengan nontunai.

Proses transaksi akan dilakukan dengan otomatis saat kendaraan melalui gardu tol. Adapun, teknologi yang tersambung dengan satelit akan menarik tarif dari dompet elektronik yang terpasang di gawai yang dibawa pengguna saat berkendara.

Selain itu, MLFF juga diintegrasikan dengan teknologi weight in motion (WIM) yang digunakan untuk memeriksa dimensi dan berat kendaraan niaga. Teknologi tersebut akan menggunakan kamera CCTV sebagai salah satu infrastrukturnya.

Sementara itu, JMTC memiliki 1.705 CCTV yang terpasang di seluruh ruastol milik Jasa Marga. Selain itu, Raddy mencatat pihaknya memiliki tujuh unit WIM yang telah terpasang.

"Data [yang ditangkap peralatan perseroan] terekam selama 24 jam, termasuk identitas kendaraanya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper