Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangsa Pasar Bendungan Brantas Abipraya Tembus 40 Persen

PT Brantas Abipraya, salah satu BUMN karya, menggandeng PT Bumi Karsa untuk menggarap proyk bendungan pertama di Sulawesi Barat yang pembangunannya menelan biaya lebih dari Rp1 triliun. Dengan menggarap proyek itu, Brantas Abipraya menguasai lebih dari 40 persen pasar pembangunan bendungan nasional.
Ilustrasi pembangunan bendungan./Antara
Ilustrasi pembangunan bendungan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Brantas Abipraya (Persero), salah satu BUMN karya, akan membangun bendungan pertama di Sulawesi Barat, yakni Bendungan Budong-Budong. Dengan demikian, Brantas Abipraya akan membangun 18 bendungan sepanjang 2021.

Artinya, pangsa pasar Brantas Abipraya dalam pasar bendungan nasional mencapai 40,9 persen. Pasalnya, total bendungan yang akan dibangun pada tahun ini mencapai 44 unit bendungan dengan perincian 43 bendungan on-going dan satu unit bendungan baru.

"Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu, targetnya rampung pada Desember 2023. Bendungan ini juga akan memenuhi kebutuhan ketahanan pangan dan air secara nasional," kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas dalam keterangan resmi pada Kamis (20/5/2021).

Miftakhul mencatat Bendungan Budong-Budong akan membendung air dari aliran sungai Salule'bo yang merupakan anak sungai Budong-budong. Adapun, Bendungan Budong-Budong akan memiliki kapasitas 65,18 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 369,12 hektare.

Sementara itu, Bendungan Budong-Budong direncanakan memiliki kapasitas air baku sekitar 0,41 liter per detik (lpd). Selain itu, bendungan tersebut akan memiliki kemampuan untuk mereduksi debit banjir sebesar 341,59 lpd.

Di samping itu, Bendungan Budong-Budong memiliki potensi mengairi lahan seluas 3.577 hektare. Bendungan pertama di Sulawesi Barat tersebut juga dapat menjadi pembangkit listrik tenaga minihidro dengan kapasitas 0,6 megawatt.

"Semoga Bendungan Budong-Budong ini dapat tuntas tidak hanya tepat waktu, tapi juga tepat mutu, kualitas sesuai dengan rencana dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat di Sulawesi Barat," kata Miftakhul.

Bendungan Budong-Budong akan dibangun oleh kerja sama operasi (KSO) antara PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Bumi Karsa. Biaya konstruksi proyek tersebut mencapai Rp1,02 triliun.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan konstruksi Bendungan Budong-Budong dimulai pada akhir 2020. Penyelesaian konstruksi bendungan pertama di Sulawesi Barat tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar 3 tahun atau rampung pada Desember 2023.

Berdasar catatan Bisnis, akan ada 14 konstruksi bendungan yang dirampungkan pada 2023. Ke-14 bendungan tersebut akan membuat total volume tampung bendungan nasional menjadi 3,74 miliar meter kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper