Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Bakal Fasilitasi Peningkatan Rencana Kerja Kontraktor

Kendati harga minyak telah merangkak naik, hingga saat ini rencana kerja hulu migas Indonesia masih berjalan sesuai dengan work program & budget (WP&B) 2021.
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi bakal terus memfasilitasi para kontraktor kontrak kerja sama untuk meningkatkan kegiatan kerjanya pada tahun ini.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa industri hulu migas memiliki risiko yang tinggi sehingga setiap kegiatan proyek dijalankan berdasarkan prediksi harga minyak yang cukup.

Dia menuturkan, kendati harga minyak telah merangkak naik, hingga saat ini rencana kerja hulu migas Indonesia masih berjalan sesuai dengan work program & budget (WP&B) 2021.

"Kalau ada KKKS dalam perjalanan mau menambah kegiatan investasi itu walaupun tidak ada di WP&B tahun itu SKK Migas akan fasilitasi," katanya kepada Bisnis, Selasa (18/5/2021).

Berdasarkan WP&B 2021, studi G&G [geology & geophysic/geoscience). pada ditargetkan sebanyak 116 kegiatan. Survei seismik 2D ditargetkan 4.569 kilometer (km), sedangkan survei seismik 3D ditargetkan dilakukan di 1.549 km.

Sementara itu, pengeboran sumur eksplorasi ditargetkan sebanyak 48 sumur dan pengeboran sumur pengembangan ditargetkan sebanyak 616 sumur. Kegiatan workover sepanjang tahun ini bakal dilakukan sebanyak 615 sumur dan diikuti dengan kegiatan well service sebanyak 26.431 kegiatan.

Susana mengungkapkan, hingga Mei 2021, investasi hulu migas dalam negeri realisasinya masih berjalan sesuai dengan target dan belum ada peningkatan.

"Realisasinya di angka US$3,11 miliar jadi masih flat belum nunjukin perkembangan yang luar biasa jadi masih on the track," jelasnya.

Harga minyak Brent berhasil menyentuh level US$70 per barel untuk pertama kali sejak pertengahan Maret 2021. Kenaikan tersebut ditopang oleh pemulihan ekonomi dunia yang mulai memangkas jumlah persediaan minyak yang sempat menggunung di masa penyebaran virus corona.

Seperti dilansir dari Bloomberg pada Selasa (18/5/2021), harga minyak Brent sempat naik hingga 0,9 persen ke level US$70,08 per barel pada perdagangan di London, Inggris. Sementara itu, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) juga terpantau naik 0,88 persen ke level US$66,85 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper