Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Dosis Vaksin Jadi Kunci Pemulihan Sektor Riil

Ekonom menilai stok dosis vaksin menjadi kunci efektivitas pemulihan sektor riil untuk meningkatkan produksi manufaktur.
Vial vaksin Covid-19./Antara
Vial vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketersediaan dosis vaksin menjadi kunci efektivitas pemulihan sektor riil yang mengandalkan program Vaksinasi Gotong Royong.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan keberhasilan dari proses negosiasi dengan Sinopharm dan CanSino menjadi tumpuan saat ini. Program vaksinasi sangat berpengaruh bagi peningkatan kapasitas produksi sektor manufaktur, sehingga produktivitas pabrik-pabrik di sektor tersebut bisa meningkat.

"Apalagi, dengan target program Vaksinasi Gotong Royong sebanyak 20 juta orang, itu akan signifikan untuk membantu dunia usaha," ujar Faisal, Selasa (18/5/2021).

Seiring dengan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia di level 54,6 yang disinyalir kian ekspansif karena meningkatnya permintaan untuk produk-produk berorientasi ekspor, vaksinasi terhadap akan memberikan ruang kepada pekerja sektor tersebut dalam melakukan proses produksi.

Terkait dengan hal tersebut, Faisal berharap pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk program-program penciptaan lapangan pekerjaan guna mendorong lebih jauh proses pemulihan di sektor riil yang sedang menjalani momentum.

Sebab, lanjutnya, anggaran senilai Rp20 triliun untuk program Kartu Prakerja dampaknya tidak maksimal karena hanya diarahkan ke peningkatan kemampuan angkatan kerja, bukan membuka lapangan pekerjaan.

"Sehingga pemulihan ekonominya tidak hanya dalam jangka pendek. Selain itu, insentif hanya membuat masyarakat kian bergantung kepada bantuan pemerintah. Sementara itu, untuk menciptakan efek jangka panjang, perlu ada terciptanya lapangan kerja di sektor yang paling ekspansif," jelasnya.

Perlu diketahui, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang melaksanakan program vaksinasi secara mandiri oleh sektor swasta. Namun, sejumlah hal masih menjadi tantangan dalam pelaksanaannya, salah satunya ketersediaan vaksin.

Dengan target 20 juta pekerja, program Vaksinasi Gotong Royong memerlukan lebih sekitar 40 juta dosis vaksin. Sejauh ini, jumlah komitmen untuk penyediaan vaksin program tersebut masih jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan.

Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan total komitmen vaksin untuk program tersebut baru dari Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis.

Adapun, jumlah yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 500.000 dosis dan sebanyak 7 juta dosis selanjutnya akan didatangkan secara bertahap sampai dengan September 2021. Bio Farma juga masih melakukan negosiasi dengan CanSino dan Sputnik.

"Kandidat lain untuk vaksin program Vaksinasi Gotong Royong sementara ini dari Cansino dan Sputnik. Sambil kami validasi juga kebutuhan untuk program ini, sehingga penyediaan tidak berlebih," ujar Bambang.

Namun, belum ada informasi terbaru mengenai hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper